Telko.id, Jakarta – Samsung memutuskan untuk menunda peluncuran Samsung Galaxy Fold di Hong Kong dan Shanghai, China. Seharusnya, peluncuran Samsung Galaxy Fold di dua negera tersebut akan dilakukan pada pekan ini.
Samsung sama sekali tidak mengungkapkan alasan di balik penundaan peluncuran smartphone lipatnya di Hong Kong dan China.
Padahal, smartphone lipat itu seharusnya mulai dipasarkan pada Mei 2019 di Korea Selatan dan negara kawasan Eropa.
{Baca juga: Samsung Galaxy Fold vs Huawei Mate X: “El Clásico” Smartphone Lipat}
Menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telko.id, Senin (22/04/2019), besar kemungkinan alasan penundaan tersebut dilakukan setelah muncul laporan masalah di layar Galaxy Fold yang ditemui oleh sejumlah reviewer.
Fakta itu jelas berbanding terbalik dengan klaim Samsung yang menyatakan bahwa Galaxy Fold merupakan smartphone masa depan. Apalagi, harganya sangat mahal, yakni USD 1.980 atau lebih kurang Rp 27,98 juta per unit.
“Sejumlah sampel Galaxy Fold kami sediakan sebagai ulasan. Kami telah menerima beberapa laporan mengenai tampilan utama terkait sampel itu. Kami akan memeriksa semua unit guna menentukan penyebabnya,” tulis Samsung.
{Baca juga: Layar Galaxy Fold Rusak, Samsung: Jangan Cabut Lapisan Layarnya!}
Secara terpisah, beberapa reviewer melaporkan telah melepas lapisan atas layar yang mengakibatkan kerusakan. Layar utama Galaxy Fold menampilkan lapisan pelindung di bagian atas sebagai pelindung dari goresan.
“Melepas lapisan pelindung atau menambahkan lapisan lainnya dapat menyebabkan kerusakan. Kami akan memastikan informasi ini disampaikan dengan jelas ke pelanggan kami,” jelas Samsung.
Galaxy Fold kali pertama diperkenalkan saat perhelatan Unboxing di San Fransisco pada Februari 2019, dan dijanjikan akan tersedia pada 26 April 2019 mendatang. Smartphone ini punya layar OLED fleksibel berukuran layar 4,6 inci saat dilipat dan 7,3 inci dan ditenagai oleh spesifikasi seperti Snapdragon 855, RAM 12 GB, ROM 512 GB, dan baterai berkapasitas 4,380 mAh. (SN/FHP)
Sumber: Reuters