Telko.id – Beberapa negara berkembang menunjukkan penurunan kinerja penjualan. Pasar smartphone global mencatat pertumbuhan 3% pada kuartal-1 (Q1) 2025 secara tahun ke tahun (YoY) menurut firma riset Counterpoint.
Menurut Senior Research Analyst, Ankit Malhotra, peluncuran seri Samsung S25 dan iPhone 16 Series menjadi momentum meningkatnya pernjualan smartphone diseluruh dunia. Namun, langsung merosot menjelang akhir Q1 2025 karena adanya ketidakpastian ekonomi dan perang dagang.
“Kami terus menganalisa perubahan kebijakan dan saat ini kami memprediksi pasat smartphone akan menurun sepanjang 2025, meski Q1 menunjukkan pertumbuhan,” ucapnya, dikutip dari laman resmi Counterpoint, Selasa (15/4/2025).
Meskipun begitu, kinerja global didorong oleh pertumbuhan signifikan di China berkat subsidi yang digelontorkan oleh Presiden Xi Jinping. Selain itu, beberapa pasar juga menunjukkan tren pemulihan seperti, Amerika Latin, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika.
Baca juga : Transsion: Pemain Baru yang Menggebrak Pasar Smartphone Indonesia

Untuk saat ini Apple berhasil menempati urutan pertama sebagai raja HP global, meski mengalami tantangan besar di China sebagai pasar HP terbesar di dunia.
Pertumbuhan Apple dipicu dengan adanya peluncuran ponsel dengan harga terjangkau iPhone 16e diawal tahun.
Namun, penjualan iPhone di negara – negara kunci Apple seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China menunjukkan stagnansi atau penurunan. Akan tetapi Apple mencatat pertumbuhan double-digit di Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Alhasil, Apple berhasil tumbuh 4% YoY secara global dengan meraup pangsa pasar sebesar 19%.
Disisi lain, penjualan smartphone Samsung mengalami lesu di awal tahun karena keterlambatan peluncuran Samsung Galaxy S25 kemarin.
Samsung tergeser dari posisi pertama pada Q1 2024 menjadi urutan ke-2 di Q1 2025 dengan pangsa pasar sebesar 18%. Hal tersebut menunjukkan penurunan 5% YoY.
Samsung tetap menunjukkan pertumbuhan double-digit pada Maret 2025 karena peluncuran seri Galaxy S25 dan seri Mid-range Galaxy A series. Penjualan varian Ultra yang paling premium di Galaxy S25 juga menunjukkan peningkatan.
Menurut data laporan awal International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, Samsung berhasil merebut kembali posisi puncak sebagai raja pasar ponsel pintar global pada Q1 2025.
Data IDC mencatat pengiriman posel pintar global tumbuh 1,5% YoY menjadi 304,9 juta unit, yang didorong oleh strategi produsen yang mengantisipasi potensi tarif impor dari AS terhadap barang asal China.
Menurut Fransisco Jeronimo, Wakil Presiden Client Devices IDC, ketidakpastian geopolitik dan ancaman kenaikan tarif impor AS mendorong vendor untuk mempercepat produksi dan pengiriman terutama ke pasar AS.
Di posisi ke-3 dan ke-4 masing – masing diduduki oleh Xiami dan Vivo yang secara berurutan meraup pangsa pasar 14% dan 8%. Xiaomi mencatat pertumbuhan sebesar 5% dan Vivo 6% YoY.
Penguatan kinerja Xiaomi merupakan hasil kerja keras pabrikan China itu untuk melakukan ekspansi produknya dibeberapa pasar baru.
Terakhir di posisi ke-5 ada Oppo dengan pangsa pasar serupa dengan Vivo yakni sebesar 8%. Meski begitu, kinerjanya menurun tipis 1% YoY. Namun terlihat adanya pertumbuhan di India, Amerika Latin dan Eropa.
Diluar jejeran ‘Top 5’, Honor, Huawei, dan Motorola mulai tumbuh pesat dan menciptakan kompetisi yang kian sengit di pasar global.
Meski secara jangka panjang pasar smartphone akan cenderung stabil, Counterpoint meramalkan sepanjang 2025 pasar smartphone akan kembali mencatat penurunan YoY.
Market Share Smartphone di Indonesia per Maret 2025 (YoY)
Berdasarkan data dari Statcounter, sejak Maret 2024 hingga Maret 2025, di Indonesia pemegang pangsa pasar tertinggi dipegang oleh Oppo 17,48%, peringkat kedua ditempati oleh Samsung dengan 16,8% disusul oleh Xiaomi 14,68% dan Apple hanya dengan 10,41%.

Perkembangan pangsa pasar Oppo diperkirakan akan berada diangka 17 – 19% di pasar smartphone Indonesia pada tahun 2025 ini.
Dibalik harga yang cukup bersaing, produk – produk yang ditawarkan oleh Oppo juga tidak kalah dengan pesaing lainnya.
Terlambatnya peluncuran seri Galaxy S25 dari Samsung menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan penjualan Samsung di awal tahun ini. Samsung mengalami penurunan nilai pangsa pasar hingga 5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Perilisan iPhone 16 Series, Apple meningkatkan pangsa pasarnya di Indonesia dari 7,32% di bulan Januari 2025 menjadi 10,34% per Maret 2025.