spot_img
Latest Phone

TECNO Luncurkan POVA 7 Series, Desain Futuristik dan Performa Gaming AI

Telko.id - TECNO resmi meluncurkan POVA 7 Series di...

Google Akhirnya Gabungkan Android dan ChromeOS, Apa Kelebihannya?

Telko.id - Google secara resmi mengonfirmasi rencana besar mereka...

Garmin Venu X1 Resmi Dirilis: Smartwatch Teringan dengan Layar 2 Inci

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan Venu X1,...

OPPO Reno14 Pro Berbekal MediaTek Dimensity 8450, Performa Lebih Cepat

Telko.id - OPPO resmi memperkenalkan Reno14 Pro sebagai smartphone...

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

ARTIKEL TERKAIT

OpenAI Siapkan Browser dengan AI, Saingan Google Chrome

Telko.id – OpenAI sebagai induk perusahaan dari ChatGPT sedang mempersiapkan untuk meluncurkan sebuah browser web berbasis Artificial Intteligence atau kecerdasan buatan (AI) yang digadang – gadang akan menjadi pesaing kuat Google Chrome.

Browser ini dijadwalkan akan rilis dalam waktu dekat, dan bertujuan untuk merevolusi cara konsumen menjelajahi internet dengan memanfaatkan teknologi AI, menurut laporan Reuters.

Dirancang agar sebagian interaksi pengguna tetap berada dalam antarmuka percakapan seperti ChatGPT alih – laih sekedar mengklik dan berpindah ke situs – situs lain.

Hal ini akan memungkinkan untuk terintegrasi langsung dengan produk – produk AI buatan OpenAI, seperti Operator, ke dalam pengalaman menjalajah pengguna. Dengan begitu browser dapat menjalankan berbagai tugas atas nama pengguna.

Chromium yang merupakan kode sumber terbuka dari browser buatan Google digunakan untuk membangun browser ini.

Chromium juga menjadi dasar bagi beberapa browser pesaing lainnya seperti Edge milik Microsoft, dan Opera.

Tahun lalu, OpenAI dikabarkan merekrut dua wakil presiden Google yang dulunya terlibat dalam pengembangan awal Chrome.

Media The Information menjadi yang pertama melaporkan perekrutan tersebut, serta mengungkap bahwa OpenAI sempat mempertimbangkan untuk membangun browser sejak lama.

Namun, salah satu sumber Reuters menyebutkan bahwa OpenAI akhirnya memutuskan untuk membangun browser sendiri, alih-alih sekadar membuat plug-in untuk browser lain, sehingga mereka memiliki kendali penuh atas data yang dapat mereka kumpulkan.

Baca juga:

Chrome yang merupakan salah satu pilar utama bisnis iklan Alphabet, yang menyumbang hampir tiga perempat dari total pendapatan perusahaan, tidak hanya mengumpulkan informasi pengguna, namun juga untuk mengarahkan lalu lintas pencarian secara default ke mesin pencari Google.

Seorang eksekutif OpenAI bahkan sempat bersaksi pada bulan April lalu bahwa mereka akan tertarik membeli Chrome jika regulator antimonopoli berhasil memaksa Alphabet menjualnya.

Pesan Chrome dalam mengumpulkan data pengguna untuk mendukung bisnis iklan Alphabet terbuktu sangat menguntungkan-hingga Departemen Kehakiman AS pun menuntut agar unit bisnis tersebut dipisahkan, setelah seorang hakim menyatakan bahwa Alphabet menjalankan monopoli illegal.

Menurut perusahaan analitik web StatCounter, Google Chrome saat ini digunakan oleh lebih dari 3 miliar orang dan menguasai lebih dari dua pertiga pangsa pasar browser secara global.

Sementara, bulan lalu, OpenAI mengatakan bahwa mereka memiliki 3 juta pelanggan bisnis berbayar Chatgpt.

Jika browser baru rilisan OpenAI ini diadopsi oleh 500 juta pengguna aktif mingguan ChatGPT, maka posisi dominan Google dalam bisnis iklan online bisa tergoyahkan.

Sejak kemunculan ChatGPT di akhir 2022, OpenAI yang dipimpin oleh Sam Altman telah mengubah lanskap industri teknologi secara drastis.

Namun, kesuksesan awalk itu juga memunculkan persaingan sengit dari para rival seperti Google maupun startup seperti Anthropic.(Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU