spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Oops! Microsoft ‘Cuci Gudang’ Jualan Nokia 2G

Telko.id – Ketika para vendor, baik lokal maupun globa berlomba meluncurkan produk terbaru dengan teknologi baru, Microsoft malah mau ‘Cuci Gudang’, mencoba mengosongkan gudang dengan berjualan Nokia 105 Dual SIM.

Alasan dari Mircossoft menjual Nokia 105 Dual SIM ini untuk memenuhi kebutuhan para pengguna telepon genggam pemula serta mereka yang membutuhkan telepon sebagai back-up untuk smartphone. Ponsel 2G ini diklaim oleh Microsoft mampu berkomunikasi dengan suara yang jernih dan merasakan manfaat dari telepon genggam untuk kehidupan yang lebih baik. Bahkan dengan bangga, Microsoft menyatakan bahwa sudah lebih dari 80 juta unit telah terjual di seluruh dunia.

“Dengan handset seperti Nokia 105 Dual SIM, Microsoft membawa kesempatan mobile yang sangat terjangkau bagi banyak orang,” ujar Mark Trundle, Microsoft Mobile Device Segment Lead untuk Indonesia, Philippines, Singapore, dan Thailand. Trundle juga menambahkan bahwa Nokia 105 seri baru merupakan perangkat yang esensial bagi pengguna telepon genggam pemula untuk memulai perjalanan mereka ke dunia yang terhubung.

Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh Microsoft ini tidak salah juga, karena di Indonesia, layanan 2G masih ada dan masih belum ada niat, baik dari pemerintah maupun operator untuk menutup layanan 2G ini. Jadi sebenarnya memang di Indonesia layanan 2G ini masih menjadi andalan operator untuk memperoleh uang dari para pelanggannya. Bayang kan saja, masih lebih dari 60% pelanggan operator masih menggunakan layanan 2G ini.

Namun, dengan gaya Microsoft cuci gudang jualan ponsel 2G, tentu ini akan menghambat tujuan pemerintah yang berniat untuk melakukan migrasi para konsumen Indonesia ke 3G atau ke 4G. Sayang ya? (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU