Telko.id – Ketika para vendor, baik lokal maupun globa berlomba meluncurkan produk terbaru dengan teknologi baru, Microsoft malah mau ‘Cuci Gudang’, mencoba mengosongkan gudang dengan berjualan Nokia 105 Dual SIM.
Alasan dari Mircossoft menjual Nokia 105 Dual SIM ini untuk memenuhi kebutuhan para pengguna telepon genggam pemula serta mereka yang membutuhkan telepon sebagai back-up untuk smartphone. Ponsel 2G ini diklaim oleh Microsoft mampu berkomunikasi dengan suara yang jernih dan merasakan manfaat dari telepon genggam untuk kehidupan yang lebih baik. Bahkan dengan bangga, Microsoft menyatakan bahwa sudah lebih dari 80 juta unit telah terjual di seluruh dunia.
“Dengan handset seperti Nokia 105 Dual SIM, Microsoft membawa kesempatan mobile yang sangat terjangkau bagi banyak orang,” ujar Mark Trundle, Microsoft Mobile Device Segment Lead untuk Indonesia, Philippines, Singapore, dan Thailand. Trundle juga menambahkan bahwa Nokia 105 seri baru merupakan perangkat yang esensial bagi pengguna telepon genggam pemula untuk memulai perjalanan mereka ke dunia yang terhubung.
Sebenarnya, apa yang dilakukan oleh Microsoft ini tidak salah juga, karena di Indonesia, layanan 2G masih ada dan masih belum ada niat, baik dari pemerintah maupun operator untuk menutup layanan 2G ini. Jadi sebenarnya memang di Indonesia layanan 2G ini masih menjadi andalan operator untuk memperoleh uang dari para pelanggannya. Bayang kan saja, masih lebih dari 60% pelanggan operator masih menggunakan layanan 2G ini.
Namun, dengan gaya Microsoft cuci gudang jualan ponsel 2G, tentu ini akan menghambat tujuan pemerintah yang berniat untuk melakukan migrasi para konsumen Indonesia ke 3G atau ke 4G. Sayang ya? (Icha)