Telko.id – Nokia mengklaim telah memiliki jaringan 5G-ready pertama di dunia, mereka berencana menunjukkan hasil usaha kerasnya pada akhir pekan ini di London.
Nokia mengatakan kali ini berbeda dengan klaim 5G yang pernah ada sebelumnya. Proyek ini, yang akan dipamerkan di acara 5G World di London pekan ini, melibatkan tiga lapisan utama teknologi. Bersandar berat pada AirScale suite, jaringan 5G stack akan melibatkan teknologi akses radio yang menghubungkan dengan paket inti berbasis cloud, yang itu sendiri berjalan di atas platform AirFramed data center
Dilaporkan Telecoms (29/6), Temuan mereka ini merupakan dasar dari arsitektur komersial 5G, beberapa klaim mungkin mempertimbangkan untuk melakukan hal ini karena standar 5G belum sepenuhnya di ratifikasi. Selain itu, Nokia juga saat ini menjadi ketua dari 5G-PPP, yakni proyek Uni Eropa yang didedikasikan untuk menentukan standar untuk generasi kelima teknologi nirkabel.
Hal ini juga sangat terlibat dengan asosiasi lain dan telah membentuk kemitraan R & D dengan berbagai operator global mulai dari China Mobile hingga Verizon Wireless. Asosiasi ini juga menjadi tempat berpikir tentang penggunaan dari teknologi 5G itu sendiri setelah memang benar – benar komersial.
“Nokia adalah kekuatan utama dalam mendrive standarisasi 5G dan inovasi teknologi kami memungkinkan industri untuk bergerak lebih cepat menuju sistem 5G komersial,” kata Hossein Moiin, CTO dari group Network Mobile Nokia.
“Dengan memperkenalkan teknologi 5G-ready dalam solusi komersial kami, yang mendukung saat ini LTE-Advanced dan LTE-Advanced Pro / Pro II kedepannya, pelanggan cerdas kami dapat menjembatani jaringan mereka untuk 5G. Ini akan memungkinkan mereka untuk menciptakan dan menangkap bisnis baru dan memenuhi permintaan data yang besar dari orang-orang karena perkembangan IoT, ” tambah Moiin.
Bell Labs Consulting, yang Nokia diperoleh sebagai bagian dari pembelian Alcatel-Lucent, mengatakan sesuatu di wilayah 46 miliar perangkat akan menjadi penerima manfaat dari teknologi 5G. Sementara hadirnya virtual reality adalah salah satu daerah yang akan sangat bergantung pada 5G. Hal ini cukup senada jika berkaca pada komentar ZTE beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa konten streaming VR akan membutuhkan tingkat latency <20 milisecond dan kecepatan download sekitar 60 Mbps, jasa lainnya yang bergantung untuk segera menghadirkan 5G adalah mobil otonom, otomasi industri , robotika terpencil, smartcity dan healthcare.
Sekadar informasi, Salah satu teknologi lainnya yang berkontribusi terhadap realisasi penerus 4G adalah slicing networking, yang baru-baru ini ditunjukan oleh Ericsson dan NTT DoCoMo yang dibuat untuk memenuhi tuntutan spesifik dan beragam dari setiap pelanggan atau aplikasi, seperti dukungan latency rendah untuk IOT, atau kecepatan broadband tinggi untuk perusahaan atau pelanggan perumahan.
Di tempat lain, Nokia mengatakan telah memenangkan tender dengan Telefónica untuk jaringan optik metro nasional di Spanyol. Telefónica mengatakan layanan ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan kapasitas jaringan yang lebih untuk memenuhi pertumbuhan eksponensial dalam lalu lintas data yang mereka alami saat ini. Dengan demikian, Nokia akan menyebarkan solusi optik suite terbaru ini untuk daerah padat penduduk seperti di Catalonia, dan berharap untuk menutupi setengah dari Spanyol.