Telko.id – Sudah menjadi rahasia umum bahwa smart city atau kota pintar telah menjadi fenomena di beberapa kota besar dunia. Mereka pun berlomba untuk membangunnya. Tujuannya sederhana, meningkatkan pelayanan pemerintah terhadap penduduk, disamping juga manfaat lainnya. Biasanya, smart city ini akan dibangun sesuai dengan kebutuhan masing-masing kota. Dubai misalnya, dengan kekayaan yang dimiliki, kota ini menjadi perhatian dunia. Tak heran jika kemudian Dubai pun ingin membangun kota pintar.
Adalah Nokia, vendor yang dalam hal ini mendapat kepercayaan untuk membangun smart city di Dubai. Bekerja dalam kemitraan ini, ada juga nama penyedia jaringan keamanan spesialis Nedaa dan Esharah Etisalat Security Solutions, Di sini, Nokia nantinya akan bertugas untuk menciptakan infrastruktur kota pintar yang mampu menampung bandwidth tinggi untuk voice, video dan aplikasi untuk layanan mission-critical dan darurat.
“Dubai secara historis dirintis untuk memberikan kualitas kehidupan dan bisnis yang luar biasa. Serta inovasi teknologi lingkungan yang tak tertandingi. Hal ini terinspirasi oleh visi Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk membuat Dubai kota paling bahagia di bumi,” ungkapYousif Al Ali, Chief Technical Officer Nedaa.
Ia menambahkan, Nokia telah menjadi bagian integral dari jaringan komunikasi keamanan Dubai sejak tahun 2001, dan keinginan perusahaan untuk beradaptasi dengan yang baru. Namun, dengan persyaratan keamanan yang ketat. “Jadi kami percaya diri untuk membuat Dubai menjadi kota yang paling aman dan paling cerdas di dunia,” imbuhnya.
Hal senada diutarakan Amr El-Leithy, Head of Middle East & Africa Nokia. Menurutnya, visi pemerintah Dubai adalah menciptakan kota paling aman dan paling cerdas di dunia dan Nokia bangga menjadi bagian dari misi tersebut. Di mana, jaringan komunikasi menjadi dasar untuk mewujudkan visi ini, dan memungkinkan keselamatan publik, serta pengembangan IoT.
Lebih lanjut, Amr El-Leithy menjelaskan bahwa Nokia memanfaatkan posisi kepemimpinannya di 4G dan merintis pekerjaan di 5G. Posisi ini baik untuk mendukung visi Pemerintah Dubai dan akan menjadi model smart city di seluruh dunia.
Ruang lingkup Nokia ini cukup luas karena termasuk juga penyediaan jaringan 5G, mission-critical network yang termasuk didalamnya solusi komprehensif keamanan, inti dan solusi akses radio, dan IP/MPLS, optik dan microwave jaringan backhaul, bersama dengan layanan profesional.
Sumber daya jaringan akan dibagi ke berbagai instansi pemerintah dan departemen sehingga mampu menyediakan koneksi yang seamless dan sesuai dengan kebutuhan komunikasi yang penting. Nedaa pun telah menunjuk Esharah Etisalat Security Solution untuk mengawasi pembangunan oleh Nokia ini yang rencananya akan dilakukan selama 2 tahun ke depan.
“Kami bangga telah ditunjuk oleh Nedaa untuk mengawasi proyek strategis ini. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan Nokia untuk menggelar jaringan generasi mendatang untuk misi-kritis dan IOT. Layanan yang akan memainkan peran kunci dalam membuat Dubai kota paling aman dan paling cerdas,” ujar Mansour BuOsaiba, CEO Solusi Esharah Etisalat Keamanan.
Sekedar informasi, Dubai telah menjadi pusat dari aktivitas Nokia tahun lalu. Pada bulan Juli saja, Nokia meluncurkan percobaan pengujian jaringan berbasis drone dan memberikan tawaran untuk mengotomatisasi pengawasan serta pemeliharaan tiang radio di seluruh kota. (Icha)