spot_img
Latest Phone

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Nokia dan FiberStar Kerjasama Hubungkan Jawa dan Bali

Telko.id – Nokia dan FiberStar bekerjasama untuk menyediakan kapasitas backbone baru di wilayah-wilayah ‘greenfield’ di Jawa dan Bali. Nokia akan menggelar teknologi DWDM terbarunya, yang memungkinkan kecepatan hingga 100G per wavelength untuk mendukung FiberStar dalam menyediakan jaringan quad play dengan layanan telekomunikasi triple-play yang canggih.

Pemilihan pulau Jawa dan Bali oleh kedua perusahaan juga bukannya tanpa sebab. Pulau Jawa dipilih lantaran berkembang dengan cepat sebagai pusat kegiatan ekonomi di Indonesia, sementara Bali merupakan tujuan wisata yang terdepan.

Menurut FiberStar, menghubungkan kedua pulau tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memperluas cakupan fiber optik di lebih banyak kota di Indonesia sampai 2019.

“Dengan penggelaran fiber optik ini kami ingin membantu konsumen dan mempercepat adopsi ICT untuk meningkatkan perekonomian di berbagai daerah di Indonesia,” kata Thomas Dragono, Commercial Director, FiberStar, melalui keterangan resmi, Senin (6/6).

Ia menambahkan, dengan pemahaman pasar yang komprehensif dan keahlian yang dikombinasikan dengan teknologi Nokia yang telah terbukti, FiberStar akan dapat menawarkan solusi terbaik untuk mengatasi kebutuhan telekomunikasi saat ini, khususnya di seluruh wilayah Jawa dan Bali.

Teknologi Nokia akan membantu FiberStar dalam mengoptimalkan jaringan untuk kapasitas tertinggi dengan biaya terendah per bit. Proyek ini juga mencakup kontrak pemeliharaan layanan selama lima tahun untuk menjamin kinerja jaringan terbaik.

“Eksistensi kuat kami di Indonesia dan rekam jejak produk yang bagus memberikan FiberStar sarana untuk memberikan bandwith tertinggi dan mempercepat penyediaan layanan baru. FiberStar dapat menggunakan penggunaan ini sebagai titik awal dengan teknologi 100G yang dapat ditingkatkan kedepannya menjadi 400G dan seterusnya,” tambah Robert Cattanach, head of Indonesia, Nokia.

Nokia sendiri hadir pertama kali di pasar dengan single carrier koheren 100G komersial pada tahun 2010; dan antarmuka 100G/200G pertama yang bisa diprogram pada tahun 2013.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU