Telko.id – Sebagai operator telekomunikasi dan juga vendor jarinngan, kedua perusahaan ini berusaha untuk memecahkan masalah cakupan dan kapasitas pada jaringan selular. Berkaca dari hal tersebut, Nokia Networks dan Vodafone telah mengumumkan radio portabel secara terpisah.
Memiliki target untuk lokasi terpencil, khusus untuk skenario tanggap darurat, Nokia Networks telah mengumumkan Ultra Compact Network (UCN) di Critical Communication World yang bertempat di Amsterdam, Belanda. Nokia menyebut, kalau UCN merupaka sebuah jaringan yang berada di ransel. jaringan 4G yang ringan dan ‘ultra-compact’ yang berbasis pada teknologi small cell.
Dilaporkan Telecoms (1/6), upaya Nokia untuk memberikan base station ponsel secara portabel bertujuan untuk memberikan cakupan jangka pendek bagi responden darurat dan mencakup hingga kisaran 75km dengan kapasitas 400 pengguna pada jaringan 4G LTE. Secara khusus, UCN memperluas jaringan makro dengan menggunakan kabel, satelit atau teknologi microwave untuk backhaul.
Sekadar informasi, setiap paket BTS hanya berbobot 5 kg dan membutuhkan daya minimal serta dapat dimatikan dari inverter berbasis mobil atau generator portabel standar. Nokia mengatakan, BTS ini cocok untuk diterbangkan ke suatu tempat menggunakan perangkat udara remote control, seperti drone atau balon udara.
“EE memiliki kesempatan untuk melakukan ujicoba inovasi terbaru dari Nokia di lingkungan indoor dan outdoor pada Mei 2016. Kami sangat terkesan dengan bobot yang ringan, sistem smallcell yang deployable ini. Ini adalah solusi ideal untuk pemulihan bencana dan untuk cakupan sementara, baik untuk pelanggan sektor publik dan swasta. ” ujar EE’s Director of RAN, Mansoor Hanif.
Sementara itu, dalam upaya lain untuk meningkatkan konektivitas nirkabel dengan bobot ringan, Vodafone juga mengumumkan peluncuran fitue serupa, yakni “jaringan dalam tas”. Dalam kemitraan dengan Ericsson, operator asal UK ini mengatakan telah mengerahkan unit radio berbobot ringan di London yang menawarkan kecepatan 4G tetapi menggunakan setengah ukuran dan berat unit yang ada.
Sementara itu, Vodafone tidak memberitahu lebih dalam soal rincian tentang backhaul atau kemampuan jangkauan BTS ransel mereka itu, mereka hanya mengatakan ukuran dan bentuknya saja.
“Kami terus mencari cara baru dan inovatif untuk menyediakan cakupan seluler yang meningkat untuk memenuhi lonjakan permintaan dari pelanggan kami untuk data mobile dan video sambil meminimalkan gangguan terhadap masyarakat umum dan meningkatkan estetika dari daerah sekitarnya,” kata CTO dari Vodafone UK, Jorge Fernandes.
Ia menambahkan, “Kami senang bisa bermitra dengan Ericsson, salah satu pemasok jaringan utama kami pada proyek ini dan berharap untuk lebih terlibat dengan dewan lokal dan pemerintah untuk mencari cara mengurangi ‘pita merah’ di sekitar perencanaan sites untuk instalasi tiang mobile.” Tambahnya.
BTS mini mampu mengakomodir terobosan baru mereka, yakni mendukung LTE-A milik Vodafone dengan menggunakan Carrier Aggregation. Layanan 4G+ ini rupanya mampu mengelola kecepatan download lebih dari 240 Mbps.