spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Menkominfo Himbau Perbankan Mulai Manfaatkan Blockchain

Telko.id – Penggunaan blockchain diberbagai industry sedikit demi sedikit sudah mulai digunakan. Hanya saja, masih belum popular. Apalagi diperbankan. Itu sebabnya, Menteri Komunikasi dan Informasi – Menkominfo – Rudiantara menghimbau industri keuangan atau perbankan mulai menggunakan blockchain ini.

Seperti yang disampaikan dalam keynote speech pada Konferensi “Mastercard Asia Pasific Risk Leadership Conference” di Nusa Dua, Bali, Selasa (31/07/2018).

“”Secara resmi saya telah menjelaskan mengenai penggunaan blockchain untuk pembayaran pajak di Indonesia. Tapi saya belum melihat dunia perbankan Indonesia untuk memanfaatkan teknologi blockchain,” katanya.

Menurut Menteri Kominfo ada banyak risiko dalam pengelolaan keuangan. “Mulai dari fraud naik karena manajemen, user, pengambilalihan akun atau pencucian uang serta pencurian identitas,” urainya.

Namun, Rudiantara juga menyebut  banyak teknologi digital yang akan memudahkan dan membantu industri keuangan.  Artifisial Intelegence, blockchain dan machine learning dicontohkannya sebagai teknologi baru yang bisa diterapkan.

Tantangan dunia perbankan saat ini adalah pengelolaan bisnis tradisional dan model bisnis baru. Menurut Menteri Kominfo mastercard yang terkait dengan dunia perbankan harus mulai mempertimbangkan model bisnis baru dengan kehadiran teknologi.

“Proses bisnis tradisonal yang selalu prudency, secrecy, sementara model bisnis fintech atau e-money cenderung disruptif karena faktor teknologi,” katanya.

Menurut Menteri Rudiantara, pihaknya tengah berusaha memperkenalkan lebih dalam mengenai penggunaan blockchain.

“Terlebih lagi, kami telah mempelajari bahwa block chain adalah teknologi yang sangat berhubungan dengan industry elektronik ini. Terkadang kita memang dituntut mampu mengalami beberapa hal seperti penggunaan sistem tradisional dan bisnis model baru yang mungkin beberapa orang akan menganggapnya sebagai perusak sistem pembayaran tradisional,” katanya. (Icha)

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU