Telko.id – 29 Januari dipilih Meksiko sebagai hari diluncurkannya tender untuk jaringan LTE bersama. Proyek ini telah menjadi fokus utama Kementerian Komunikasi dan Transportasi serta regulator telekomunikasi setempat – Federal Telecommunication Institute (IFT) – setelah Meksiko menyelesaikan peralihan digital pada 31 Desember lalu.
Meksiko berencana untuk menggelar jaringan seluler bersama secara keseluruhan dengan menggunakan 90 MHz spektrum 700 MHz, yang dibebaskan oleh peralihan digital tersebut.
Selain meningkatkan cakupan dan kapasitas, diharapkan jaringan yang baru juga akan meningkatkan persaingan dengan membantu pemain yang lebih kecil dan MVNOs untuk mengimbangi pemain besar yang dipimpin oleh America Movil.
Awalnya, proyek ini akan menelan biaya USD 10 miliar, namun pemerintah mengurangi jumlahnya menjadi USD 7 miliar pada Mei 2015 lalu setelah menyimpulkan bahwa jaringan dapat diselesaikan dengan menggunakan lebih sedikit menara dari perkiraan semula.
Secara keseluruhan, seperti dilaporkan Total Telecom, Selasa (12/1), ada setidaknya 37 perusahaan telah menyatakan minatnya dalam proyek ini, termasuk China Telecom, Cisco, Ericsson, Huawei, dan Nokia.
Skenario jaringan bersama (sharing network) sendiri, seperti diketahui, memungkinkan operator tanpa lisensi UMTS/LTE untuk berbagi jaringan dan menyediakan pelanggan dengan layanan 3G/4G. Sebagai contoh, operator 2G dapat menyediakan pelanggan dengan layanan 3G/4G menggunakan spektrum yang dialokasikan operator lain.