Telko.id – Tahun ini, Intel cukup merasa puas karena banyak device yang menggunakan prosesor miliknya berkembang cukup pesat di Indonesia. Coba saja lihat, dari data GFK, produsen nomor dua di Indonesia dikuasai oleh Asus. Lalu, para Original equipment manufacturer – OEM atau pemegang merek lokal lain seperti Evercoss dan Advan juga maju pesat. Artinya, pengguna intel di smartphone dan tablet pun cukup tinggi.
“Tahun depan, 2016, kita punya misi Go Big. Ini kami artikan bahwa kita harus lebih besar lagi dari tahun sebelumnya. Jadi, kita tidak hanya puas dengan penggunaan prosesor Intel di berbagai macam device dan merek, tetapi kami juga akan turun tangan ikut mendukung program marketing para partner,” ujar Harry K. Nugraha, Country Manager Intel Indonesia.
Kenapa Intel harus turun tangan? Akan menjadi percuma jika berbagai produk sudah menggunakan Intel tetapi tidak jalan di pasar. Itu sebabnya, Intel harus lebih ‘berpatisipasi’ lagi di program-program marketing.
Saat ini, 87% tablet yang beredar di pasar memiliki harga di bawah Rp.2 juta. Kondisi tersebut dikuasai oleh para lokal OEM. Hampir 71% adalah OEM untuk tablet. Sedangkan untuk smartphone, para lokal OEM ini menyumbangkan 44%. (Icha)