Telko.id – Operator terbesar di India, Bharti Airtel, baru-baru ini telah menerapkan teknologi canggih untuk carrier agregasi di seluruh spektrum band 2.300 MHz (TD LTE) dan 1800 MHz (FD LTE) di Mumbai.
Carrier Agregasi sendiri merupakan teknologi untuk menggabungkan dua atau lebih operator ke dalam satu saluran data untuk meningkatkan kapasitas data.
Dengan teknologi ini, Airtel telah menggabungkan kapasitas spektrum band 2.300 MHz dan 1800 MHz untuk mengaktifkan pemanfaatan spektrum yang lebih baik dan efisien, kata perusahaan seperti dilansir dari businessstandar, Kamis (1/9).
Sebelumnya, lebih tepatnya pada bulan Februari, perusahaan juga telah lebih dulu menerapkan teknologi ini di Kerala, yang merupakan kali pertama di India. Ini memungkinkan pelanggan mencapai kecepatan data 4G hingga 135 Mbps pada perangkat mobile yang tersedia secara komersial.
Kini, perusahaan mencoba menerapkan langkah serupa di Mumbai, berharap dapat memberikan kecepatan data 4G di atas 100Mbps dan cakupan yang lebih baik, baik di luar maupun dalam ruangan untuk pengguna di kota itu.
Tahun lalu pada bulan Mei, Airtel telah meluncurkan layanan 4G di Mumbai pada band 2300 Mhz menggunakan standar TD LTE. Baru-baru ini, operator menambahkan kapasitas pada band 1800 Mhz menggunakan FD LTE.
“Dengan peluncuran ini, Mumbai menjadi salah satu kota di dunia yang memiliki layanan data berkecepatan tinggi melalui 4G Advanced,” kata perusahaan.
Penyebaran ini merupakan bagian dari program transformasi jaringan Airtel, Project Leap, di mana operator telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar Rs 60.000 crore selama tiga tahun ke depan.