Jakarta – Popularitas, tak pelak menjadi nilai tambah tersendiri bagi seseorang dalam berbisnis, khususnya jika yang digelutinya itu adalah bisnis online. Alice Norin misalnya, memanfaatkan banyaknya follower di akun media sosial miliknya, artis ini perlahan tapi pasti menapaki ranah e-commerce, lewat 8Wood.
8wood sendiri merupakan situs e-commerce yang menyediakan kebutuhan fashion wanita, mulai dari bawahan, atasan, hingga aksesori. 8Wood menyediakan berbagai macam produk fashion wanita terkini yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. 8Wood didirikan oleh Alice Norin dan suaminya, Alvin Yudhapatria pada 2013 lalu. Saat itu, keputusan untuk mendirikan toko online diambil karena biaya yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan toko fisik. Sementara bidang fashion sendiri dipilih Alice dikarenakan kecintaannya terhadap bidang itu.
“Saya suka fashion, karena itulah saya memilih bidang ini. Dan karena kita tidak memiliki cukup uang, maka kita pun memilih jalur online,” kata Alice, saat menjadi pembicara di ajang Konferensi tech in Asia 2015 di Jakarta, Rabu (11/11).
Alice merasa bersyukur dengan kondisi di mana popularitasnya sebagai selebritis ikut mendukung bisnisnya di bidang fashion. Apalagi, mengingat tidak ada garis keturunan sebagai entrepreneur dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang profesional, sementara sang ibu adalah ibu rumah tangga.
“Bohong jika saya bilang popularitas tidak membantu. Harus saya akui, dengan banyaknya follower di Twitter dan Instagram, itu sangat membantu dalam bisnis ini. Kami lebih banyak melakukan promosi lewat social media, bahkan jauh sebelum web-nya jadi,” terangnya.
Berperan sebagai Co-Founder dan COO di 8Wood, Alice yang mengaku tak terbiasa duduk diam dan tidak mengerjakan apa-apa, mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru. Sebagai pimpinan, ia bertanggung jawab untuk banyak hal, mulai dari mengarahkan image brand 8Wood, merancang situs, mengkurasi jenis produk yang masuk, dan banyak lagi.
Hal ini sudah pasti jauh berbeda dengan aktivitasnya sehari-hari sebagai seorang selebritis.
“Kalau ditanya apa bedanya dengan menjadi selebritis, beda banget. Sebagai artis saya kerja sama orang lain, diarahkan untuk melakukan sesuatu, sementara sebagai entrepreneur saya membuat peraturan, memanage orang, membuat keputusan dan banyak lagi,” tuturnya.
Alice Norin mungkin hanyalah satu dari sekian banyak founder startup yang berangkat dari statusnya sebagai selebritis. Sebelumnya, nama lain seperti Christian Sugiono juga sudah lebih dulu unjuk gigi lewat portal berita, malesbanget.com.
Menjadi entrepreneur dengan membuka bisnis juga sebenarnya bukan kali pertama dilakoni Alice. Sebelumnya, pemain Sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini juga telah mencoba terjun sebagai pebisnis dengan menjajal industri telekomunikasi. Namun, alih-alih menuai sukses sebagai pebisnis, Alice dan sang suami, yang juga menjabat sebagai CEO 8Wood malah harus menelan pil pahit. Usahanya mengalami kegagalan, hingga membuatnya nyaris bangkrut.
Tak patah arang, Alice dan suaminya, pun kembali mencoba usaha lain. Kali ini yang bergerak di bidang fashion dan dengan metode yang tidak lagi tradisional. Hasilnya, dengan memanfaatkan follower yang dimilikinya baik di Instagram maupun Twitter, yang kemudian dirangkulnya menjadi konsumen, Alice berhasil membawa 8Wood menjadi salah satu startup lokal yang mendapat perhatian. Terbukti dengan pendanaan tahap awal yang diperolehnya dari Ideosource pada bulan Mei lalu.
Siapkan Aplikasi 8Wood
Membuka bisnis online, dengan berjualan pakaian, Alice paham betul dengan situasi yang ada di lapangan. Salah satunya terkait pemain serupa yang kadung menjamur. Namun, alih-alih gentar di hadapan pemain yang lebih besar, Alice yang merasa masih baru lebih memilih untuk fokus dalam upayanya untuk terus tumbuh di bisnis ini.
“Kami fokus untuk menjadi lebih baik bukan berkompetisi. Kalau mikirnya kompetisi, nanti tidak akan maju,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, Alice pun mengaku tengah menyiapkan sesuatu yang akan dihadirkannya sekitar awal tahun depan. Usut punya usut, itu adalah aplikasi untuk 8Wood.
Aplikasi ini awalnya direncananya meluncur pada Desember 2015, namun dikarenakan beberapa kendala akhirnya harus mundur. Rencananya, aplikasi 8wood akan diluncurkan pada Januari 2016 mendatang.