Telko.id – Layanan email termasuk Gmail, Yahoo Mail dan Hotmail telah menjadi korban peretasan, mengekspos jutaan username dan password pengguna.
Menurut Reuters, pembobolan data yang melibatkan sekitar 273.3 juta akun online ini telah dilaporkan oleh ahli keamanan Alex Holden dari Hold Security. Dalam laporannya, disebutkan bahwa ada 57 juta akun dari penyedia email Rusia Mail.ru, yang datanya dilanggar, bersama 40 juta akun Yahoo Mail, 33 juta akun Hotmail dan 24 juta akun Gmail.
Selain itu, pelanggaran ini juga dilaporkan berisi ratusan ribu alamat email Jerman dan Cina serta ribuan username/password combo yang merupakan milik karyawan dari perbanka, manufaktur dan perusahaan ritel AS.
Hold Security sepertinya menerima data ini secara langsung dari sang hacker, yang menjual kumpulan data tersebut dengan harga yang anehnya sangat murah, yakni kurang dari US$1. Namun Holden lebih memilih mengatakan pada sang hacker bahwa ia akan menulis “komentar baik” tentangnya di berbagai forum hacker, dan itu cukup untuk membuat si hacker menyerahkan data yang dicurinya.
Sekitar sepuluh hari yang lalu, Hold Security mulai menginformasikan perusahaan yang terkena dampak dari pelanggaran data; kebijakan perusahaan adalah mengembalikan data yang dicuri ke perusahaan yang terkena dampak. Demikian dilaporkan Engadget, Jumat (6/5).
Perlu dicatat bahwa sementara puluhan juta akun Gmail, Yahoo dan Hotmail terpengaruh, persentase total akun yang dikompromikan dibandingkan dengan total yang beredar relatif kecil. Google misalnya, baru-baru ini mengumumkan bahwa lebih dari satu miliar orang yang menggunakan Gmail. Namun, mengingat kecenderungan orang untuk menggunakan kembali password, pelanggaran ini bisa memiliki efek yang lebih luas jangkauannya.
Bagaimana pun, lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal kemudian, bukan?Seperti bunyi kampanye Kaspersky, your password is like your underwear. Jadi, sudah seharusnya jika Anda menggantinya berulang kali. Agar aman.