Telko.id – Operator seluler papan atas Korea Selatan, SK Telecom, baru-baru ini melaporkan penurunan pada penjualan dan laba operasional kuartal pertamanya dibanding tahun sebelumnya di tengah pasar yang lesu dan peningkatan biaya dari beberapa anak perusahaan.
Pendapatan turun 0,3 persen tahun ini menjadi KRW4,22 triliun (US$ 3.68 miliar) dalam tiga bulan pertama 2016. Demikian dilaporkan Yonhap, Selasa (3/6).
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penghapusan biaya sign-up dan peningkatan jumlah pelanggan yang memilih diskon biaya mobile berdasarkan kontrak.
Pendapatan operasional juga turun 0,1 persen menjadi KRW402.1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, disebabkan oleh peningkatan biaya dari anak perusahaan seperti SK broadband Co dan SK Planet.
Kabar baiknya, laba bersih melonjak 29,3 persen mencapai KRW572 miliar pada tanggal 31 Maret 2015, menyusul penjualan saham mayoritas SK Planet di Loen Entertainment, yang menjalankan layanan muisk Melon pada kuartal pertama 2016.
Para pejabat SK mengatakan bahwa mereka akan terus mendorong “pergeseran paradigma” dalam bisnis mereka.
Mulai tahun ini, Presiden SK Telecom Jang Dong-hyun mengumumkan dua tujuan utama perusahaan, yakni transformasi dalam model bisnis dan perputaran laba.
“Pada kuartal pertama 2016, SK Telecom telah fokus pada penguatan daya saing inti sebagai operator seluler melalui inovasi yang berorientasi pada pelanggan, layanan yang berbeda-beda, produk dan kualitas jaringan seluler yang ditingkatkan,” kata perusahaan itu dalam keterangan resmi.
Hal senada juga diungkapkan Hwang Keun-joo, Kepala Kantor Perencanaan Strategi Perusahaan. Ia mengatakan, perusahaan akan meningkatkan profitabilitas dengan produk dan layanan yang inovatif. “Kami akan terus meningkatkan nilai perusahaan sebagai operator platform umum berikutnya.”