spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Jack Ma Jajaki Indonesia, Ini Jawaban Bos Mataharimall.com

Telko.id – Usul agarJack Ma menjadi anggota steering committee ekonomi yang berasal dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara cukup membuat geger publik beberapa hari kebelakang. Kehadiran Bos Alibaba ini menuai berbagai komentar, mulai dari sambutan baik hingga rasa kekahawatiran akan invasi dari e-commerce Asing di pasar Indonesia.

Menurut CEO Mataharimall.com, saat ditemui di kantor mereka pada Jumat (9/9) mengatakan bahwa peran sekaliber Ma diperlukan untuk mengangkat industri e-commerce Indonesia ke lanskap internasional.

“Pemerintah mau industri ini semakin mature, menurut saya kita bisa belajar banyak darinya (Jack Ma) agar pertumbuhan e-commerce lebih cepat,” ujar Pria yang dulu pernah bekerja di e-commerce Asing tersebut.

Sekadar informasi, Alibaba Holdings pada 12 April lalu membeli sebagian besar saham Lazada yang merupakan salah satu pemain e-commerce besar di Indonesia.

Hal ini yang menyebabkan Wenas berharap semua pelaku industri ekonomi digital yang terlibat di dalamnya bisa lebih objektif tanpa adanya keberpihakan.

“Ya mungkin harus waspada saja, jangan sampai ada conflict of interest. Pemerintah juga harus aware, selebihnya kita akan dukung terus,” harap Wenas.

Seperti diketahui, pertemuan Rudiantara dengan Jack Ma di Hangzhou, China beberapa waktu lalu membahas rencana pemberdayaan Unit Kecil Menengah (UKM) agar dapat bersaing di pasar China dan global.

Rudiantara berargumen nama besar Jack Ma dalam dunia e-commerce dapat menular ke industri di Indonesia. Sementara itu, ambisi Menkominfo mengibarkan bendera e-commerce dalam negeri ke pasar global wujud dari target pemerintah pada 2020.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai kemungkinan hadirnya pemain asing lain di pasar e-commerce Indonesia, Wenas mencoba menjawab dengna nada optimis. Ia berujar, pasar Indonesia tengah berada dalam posisi yang sangat menarik di mata internasional.

Dikabarkan, Selain Ma pemain asing lain seperti Amazon yang dikepalai oleh Jeff Bezos juga disebut akan masuk Indonesia.

“Kami di sini masih sangat muda, bukan jadi takut tapi justru semakin semangat. Harus bersaing dengan mereka (pemain asing) ya kapan lagi?” Tandas Wenas.

Ia kemudian memberi gambaran, sebagai anak usaha dari Lippo Group, bukan hal baru dalam bersaing dengan pemain asing.

Contohnya Matahari Department Store yang sampai saat ini bertahan di tengah ‘gempuran’ pemain asing seperti Debenhams, Aeon, dan Sogo.

“Berguru dengan sister company Lippo yang lain, kami jadi tahu bahwa satu hal yang harus diingat adalah terus fokus ke pelanggan,” kata Hadi.

Dari situ, Ia yakin bahwa MatahariMall.com akan terus fokus pada pengembangan layanan yang bisa memuaskan pelanggan seperti produk yang ditawarkan, jenis layanan, hingga soal harga.

“Setelah melakukan yang terbaik untuk pelanggan, then we have the chance to win. Kalau pelanggan tetap bersama kami, para merchant juga akan setia bersama kami.” Tutup Wenas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU