Telko.id, Jakarta – Kabarnya, Apple akan membenamkan sensor tambahan di perangkat iPhone dan Apple Watch keluaran terbaru. Nantinya, Apple Watch tak hanya mampu merekam detak jantung, tetapi juga mendeteksi gas beracun.
Kehadiran fitur tersebut terkuak berkat dokumen paten terbaru yang didaftarkan Apple pada Kamis (24/1/2019). Patently Apple adalah yang kali pertama menemukannya. Sensor tambahan itu punya kemampuan analisa biohazard.
Dikutip Telko.id dari BGR, Minggu (27/1/2019), Kantor Merek Dagang AS telah menerbitkan pengajuan paten pendeteksi gas beracun yang diajukan oleh Apple. Alasannya, karbon monoksida atau gas beracun cukup mematikan.
Baca juga: Lagi, Apple Watch Selamatkan Nyawa Pengguna
Sensor biohazard di iPhone dan Apple Watch kabarnya mampu mendeteksi kandungan berbahaya di udara, seperti gas beracun. Sensor biohazard membuat iPhone atau Apple Watch bisa memberi tahu pengguna saat ada di area berbahaya.
Belum lama ini, ada informasi bahwa Apple berencana untuk menghilangkan layar LCD di seluruh jajaran iPhone keluaran 2020 mendatang. Sebagai gantinya, Apple menggunakan layar OLED, yang katanya lebih baik dibanding LCD.
Jika Apple benar-benar membuang seluruh panel LCD di iPhone 2020, artinya akan ada lebih banyak ponsel Android menggunakan OLED dengan harga lebih murah. Langkah Apple itu bisa membuat pembuat layar LCD ketar-ketir.
{Baca juga: Apple Bakal Ganti Semua Layar iPhone 2020 ke OLED?}
Asal tahu saja, pada akhir 2018 lalu, penjualan iPhone jauh lebih rendah dari yang diharapkan. Nantinya, jika perusahaan berencana mengganti layar LCD pada 2020, artinya suksesor iPhone XR kemungkinan akan terlihat hampir mirip. [SN/HBS]
Sumber: BGR