Telko.id – Lenovo kembali menghadirkan “Senjata” 4G terbaru mereka dari seri P. Seperti diketahui, seri P merupakan rangkaian produk smartphone lenovo dengan kapasitas baterai ukuran besar.
Smartphone yang bernama Lenovo Vibe P1 turbo ini mengusung kapasitas baterai sebesar 5000 mAh yang akan mengakomodir kebutuhan pengguna untuk aktifitas sehari-hari. Smartphone kelas premium ini juga dibenamkan fitur fingerprint yang tentunya untuk memberikan rasa aman serta kemudahan pada saat mengaktifkan smartphone dalam keadaan sleep mode.
Berbicara mengenai konektivitas,Anvid Erdian, 4P Manager Lenovo Indonesia mengungkapkan Lenovo vibe P1 turbo sejatinya mendukung frekuensi FDD dan TDD namun untuk di Indonesia hanya tipe frekuensi FDD saja yang dihadikan oleh vendor smartphone asal China ini.
“Secara Spesifikasi memang tersedia band 40, namun di Indonesia yang hadir hanyalah band FDD dan kita memang menginginkan kerjasama dengan semua operator di Indonesia,”
Lenovo vibe P1 ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 615. Namun sangat disayangkan, chipset ini masih mengusung 4G kategori 4. Pihak Qualcomm menegaskan bahwa LTE modem dalam prosesor mereka memiliki kulaitas yang baik dan menentukan kualitas koneksi yang dihasilkan dari internet provider seluler.
Dalam peluncuran ini, Lenovo juga menggandeng Indosat Ooredoo sebagai perwakilan dari operator 4G. kerjasama ini akan menjadikan para konsumen mendapatkan starter pack Indosat 4G dengan free 6GB selama 3 bulan.
Mengenai TKDN, Adrie R. Suhadi, Country Head Smartphone Division Lenovo Indonesia mengungkapkan bahwa produk yang hadir di Indonesia saat ini melalui proses impor dikarenakan mendapatkan sertifikat postel sebelum peraturan TKDN diberlakukan.
“Saat ini sih msih import, karena kami mendapatkan sertifikat postel untuk perangkat ini sebelum peraturan TKDN yang berlaku,” jelas Adrie.
Sebagai informasi, sampai dengan saat ini jumlah TKDN Lenovo masih berada pada kisaran 20%. Namun, mereka masih akan menambah 10% lagi untuk memenuhi permintaan dari Pemerintah. Untuk memenuhi angka tersebut, sejatinya ada dua opsi yakni memperbanyak produksi hardware atau menambah software.