Telko.id – T-Mobile AS telah melaporkan peningkatan sebesar 12,8% secara year-on-year untuk pendapatan kuartal kedua mereka berkat penambahan pelanggan sebesar 1,88 juta.
Dilansir TotalTelecom(29/7), Operator seluler berhasil menambahkan 1,9 juta pelanggan sampai dengan kuartal kedua di tabun fiskal mereka.
Sementara itu, produk pasca bayar mereka meningkat sebesar 646.000 subcriber dengan total 30.880.000 subscriber. Sedangkan basis pengguna prabayar tumbuh sebesar 476.000 subcriber menjadi 18.440.000 subscriber. Koneksi mobile broadband T-Mobile juga mengalami kenaikan dengan 244.000 subscriber menjadi 2,75 juta subscriber, sedangkan basis pelanggan grosir yang menambahkan sebesar 515.000, menjadikan pelanggan untuk segmen grosir mereka sebesar 14.840.000.
Itu berarti bahwa pada akhir Juni, basis pelanggan T-Mobile AS secara keseluruhan mencapai 67.380.000 subscriber, atau naik dari 58.910.000 tahun sebelumnya. Hal ini juga merupakan kuartal ke-13 berturut-turut.
Perusahaan juga telah meningkatkan pengetahuan dalam setahun penuh untuk merek pasca bayar. Hal ini terlihat pada penambahan subscriber mereka ke antara 3,4 juta dan 3,8 juta, dari prospek awal dari antara 3,2 juta dan 3,6 juta.
“Quartal demi kuartal tim ini terus memberikan hasil yang terbaik dalam bisnis ini meskipun upaya terbaik kompetisi adalah melakukan usaha keras,” kata Chief Eksekutif T-Mobile AS John Legere, dalam sebuah pernyataan.
Pada akhirnya, pertumbuhan pertumbuhan pelanggan yang kuat tercermin dalam hasil keuangan T-Mobile
Dalam tiga bulan sampai dengan 30 Juni, operator menghasilkan pendapatan USD 9,22 miliar, naik dari USD 8,18 miliar untuk tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan layanan tumbuh sebesar 12,1% secara year-on-year menjadi USD 6,89 miliar, sedangkan pendapatan peralatan meningkat sebesar 14,3% menjadi USD 2,19 miliar.
Pendapatan operasional juga meningkat menjadi USD 768 juta dari USD 597 juta pertumbuhan pendapatan lebih besar ketimbang biaya operasional yang lebih tinggi, yang mencapai USD 8,45 miliar, dibandingkan dengan USD 7,58 miliar pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Disesuaikan EBITDA tumbuh sebesar USD 2,46 miliar dari USD 1,82 miliar.
Laba bersih turun menjadi USD 225 juta dari USD 361 juta pada biaya bunga yang lebih tinggi dan pendapatan bunga yang lebih rendah, kata T-Mobile. Laba bersih pada kuartal tahun lalu juga didorong oleh beban pajak penghasilan yang lebih rendah.