spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Inilah Jumlah TKDN Coolpad Jika Jadi Rakit Smartphone di Indonesia

Telko.id – Coolpad baru saja meluncurkan  smartphone 4G ber ‘lebel’ 3G mereka bernama Coolpad Max dan Coolpad Max Lite.  Namun, yang menjadi permasalahan adalah sampai dengan saat ini mereka belum memenuhi batas minimal TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) di tahun 2016 sebesar 20%.

Alasan itulah yang menjadikan mereka enggan mengaktifkan fitur konektivitas 4G pada smartphone terbaru mereka. Adalah Jevees Jiang selaku CEO Coolpad Indonesia yang mengungkapkan hal tersebut di sela peluncuran handset terbaru mereka yakni Coolpad Max dan Coolpad Max Lite.

“Untuk saat ini Coolpad Max dan Coolpad Max Lite masih menggunakan konektivitas 3G dikarenakan kami belum mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia untuk menghadirkan smartphone 4G, namun kedua smartphone ini sudah 4G ready,” ucap Jiang (16/5).

Jiang juga berjanji dalam beberapa bulan kedepan mereka akan segera melakukan kerjasama untuk perakitan smartphone ini di Indonesia, sehingga akan tersedia dalam versi 4G nya secara langsung dan pengguna tidak perlu melakukan update firmware terlebih dahulu.

“Untuk pabrik, rencananya akan berada di kota Surabaya sekitar bulan ke 6 di tahun 2016 ini dan saat ini kami sedang melakukan persiapan guna merealisasikannya,” ucap Jiang menambahkan.

Jika berkaca dari pernyataan tersebut, dapat ditaksir bahwa jumlah TKDN mereka setelah berhasil merakit smartphone di Indonesia adalah sekitar 20%. Hal ini tentunya berdasarkan perhitungan skema 100% hardware yang telah digagas oleh Kemenperin beberapa waktu yang lalu.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jumlah minimal TKDN hingga tahun ini adalah 20%, baik itu berbentuk hardware ataupun software, jadi jika mereka ingin menghadirkan handset 4G dengan aman, maka mereka harus memenuhi tingkat 20% tadi.

Selain itu, Jiang juga mengungkapkan, bahwa pihaknya akan segera membangun pusat Research and Development (R&D) di Indonesia, meskipun ia tidak menjelaskan secara detail, kapan dan dimana pusat penelitian tersebut berada.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU