spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

Ini Dia 5 Alasan Kenapa Tarif Interkoneksi Harus Turun

Telko.id – Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, tarif interkoneksi ini sudah waktunya turun. Bukan sekedar turun saja, tetapi angka nya harus signifikan. Kenapa?

Dalam Seminar Nasional dengan tema besar mengenai penurunan biaya interkoneksi yang diselenggarakan oleh Indonesia Technology Forum hari ini di Jakarta, Rudiantara menyampaikan dalam sambutan melalui rekaman video menekankan kembali bahwa interkoneksi adalah hak pelanggan yang harus dilayani oleh masyarakat.

Menurut Chief RA- panggilan akrab Rudiantara- Ada lima dimensi terkait interkoneksi. Pertama, adalah pelanggan punya hak untuk mendapatkan layanan interkoneksi. Sebaliknya kewajiban operator untuk memberi layanan interkoneksi kepada masyarakat.
Kedua, interkoneksi adalah B2B (business to business). Artinya ada business arrangement. ”Perbedaan dalam cara bisnis operator ataupun capex tidak boleh menjadi penghalang interkoneksi,” ujarnya.

Saat ini, pendapatan operator dari Interkoneksi sudah sangat kecil. Paling besar hanya sekitar 4% saja dari total revenue operator.

Tren nya, menurut Rudiantara akan semakin turun dan akhirnya akan hilang. Setidaknya, dalam jangka waktu 4 – 5 tahun ke depan. Hal ini merupakan dimensi ketiga yang diungkapkan oleh Menkominfo, di mana dari sisi teknikal evolusi teknologi telekomunikasi ke depan akan mengarah ke IP (internet protocol) switched sehingga interkoneksi berbasis circuit switched kemungkinan akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.

Dimensi keempat adalah pemerintah melihat interkoneksi adalah bagaimana industri seluler tetap sustainable ke depan serta semakin kompetitif sehingga bisa menawarkan layanan yang terjangkau (affordable) bagi masyarakat. Itu sebabnya, Rudiantara melihat bahwa penurunan tarif interkoneksi ini harus signifikan dan harus dikembalikan pada masyarakat.

Kelima, kewajiban operator ke depan adalah tidak hanya melulu persoalan coverage yang luas tetapi juga memantapkan QoS (Quality of Service) dalam melayani kebutuhan konsumen. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU