spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Inggris Siapkan Rp11 Triliun untuk ‘Bersihkan’ Frekuensi 700 MHz

Telko.id – Setelah ITU, melalui World Radiocommunication Conference (WRC) menetapkan bahwa pita 700 MHz akan dialokasikan untuk layanan LTE – khususnya di Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia Tengah – sejumlah negara tampaknya akan mulai bersiap untuk mengosongkan frekuensi tersebut.

Inggris, misalnya, pemerintah negara tersebut hari ini mengatakan bahwa mereka akan menghabiskan setidaknya £550 juta atau sekitar Rp 11 Triliun selama lima tahun ke depan untuk membersihkan pita 700 MHz sehingga spektrum itu dapat digunakan untuk mobile broadband.

Menurut Total Telecom, Senin (30/11), rencana investasi ini telah dimasukkan ke dalam Autumn Statement Menteri Keuangan Inggris, George Osborne. Pada bulan November 2014, regulator Ofcom menetapkan batas waktu awal 2022 untuk melelang frekuensi, namun diharapkan proses ini bisa selesai setidaknya dua tahun sebelumnya.

Saat ini, seperti diketahui, pita 700 MHz digunakan untuk mikrofon nirkabel dan TV digital. Inggris mematikan sinyal TV analog di pita 800 MHz dan mulai mengoperasikan TV digital pada pita 700 MHz melalui peralihan digital, yang berlangsung selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2012. Proses itu, yang memperlebar spektrum untuk LTE, mengharuskan pengguna untuk membeli peralatan baru agar dapat terus menerima layanan TV.

Ofcom mengklaim bahwa menggunakan kembali pita 700 MHz untuk seluler tidak akan memerlukan peralihan lain, dan bahwa sebagian besar konsumen hanya perlu menyesuaikan kembali TV mereka. Sekitar 0,5% dari rumah tangga mungkin memerlukan atap baru.

Pemerintah yakin bahwa lelang spektrum 700 MHz akan menghasilkan banyak pundi-pundi uang untuk negara, tak ubahnya pencapaian Jerman dan Perancis belum lama ini.

Sebagai informasi, pada bulan Juni lalu, Jerman mengumpulkan lebih dari €1 miliar dari lelang 700-MHz, sementara Perancis menghasilkan €2,8 miliar dari lelang spektrum serupa baru-baru ini.

Sementara itu, dalam Autumn Statement Rabu lalu, Inggris menegaskan kembali komitmennya untuk menyediakan cakupan broadband supercepat sampai 95% dari rumah tangga pada 2017, program ini konon membutuhkan biaya £1,7 miliar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU