Telko.id – Dengan adanya fasilitas internet cepat, layanan streaming pun semakin banyak digunakan. Perusahaan yang menyediakan layanan streaming pun bermunculan. Terutama yang menyediakan lokal konten secara regional.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar pun menjadi target dari para perushaan yang menyediakan layanan streaming. Setelah Netflix, PCCW Viu sudah siap masuk ke Indonesia.
Yang jadi andalan adalah konten Korea. Di mana, Indonesia, masyarakat penggemar Korea begitu besar. Tentu, layanan ini akan menjadi incaran juga nanti nya jika sudah masuk ke Indonesia.
PCCW melihat bahwa konten Korea ini tidak hanya memiliki penggemar di Negara nya sendiri. Tetapi Negara lain di Asia, konten Korea memiliki tempat tersendiri. Itu sebabnya, PCCW yakin bahwa drama Korea dan variety program dapat menjadi langkah strategi bagi perusahaannya untuk bisa memperluas pasarnya. Apalagi, perusahaan ini juga akan menyesuaikan subtitle dengan bahasa Negara yang dirambahnya. Jika saat ini masih menggunakan bahasa Inggris dan Cina, sangat mungkin terjadi masuk ke Indonesia dengan bahasa Indonesia.
Dengan adanya internet cepat ini memberikan peluang bagi perusahaan seperti PCCW ini karena akan semakin banyak masyarakat yang memiliki koneksi dengan kecepatan yang cukup untuk menonton secara streaming kualitas video yang tinggi.
Peluang ini tentu tidak dilihat hanya para pemain besar saja, pemain kecil pun akan memanfaatkan peluang ini. Salah satu strategi yang dilakukan adalah tidak hanya bermain secara lokal saja, tetapi mulai merambah ke regional. Seperti yang dilakukan oleh Netflix yang akan memperluas layanannya ke 130 negara. Sebuah langkah besar karena saat ini baru 60 negara saja yang dilayani.
PCCW melihat bahwa konten Korea menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat. Memang, konten Korea terdengar seperti market yang kecil, tetapi ternyata merupakan para yang besar di Asia, seperti yang diungkapkan oleh Janice Lee, Managing Director PCCW’s Viu dan dilansir dari CNet. “Dari konsumen yang menonton streaming, 50 hingga 80% menonton drama Korea. Di Singapur saja lebih dari 50%,” ujar Janice Lee memberi contoh.
Lebih lanjut, Janice juga menyebutkan bahwa selain konten Korea, ke depan PCCW juga akan menggarap konten-konten Cina, Taiwan dan Jepang. Selain itu, PCCW akan memproduksi konten sendri dan ini akan memberikan prospek yang cerah untuk Viu.
Saat ini, Viu, masih melayani Hong Kong, Malaysia dan Singapura. Tapi ke depan, India dan Indonesia pun akan dilayani. Paling tidak di akhir kuartal pertama 2016. Masyarakat pun dapat menonton layanan dari Viu ini melalui smartphone, tablet maupun PC. Konten Viu juga dapat didownload oleh masyarakat yang ingin menyimpan di ruang penyimpanan sendiri. (Icha)