Telko.id – Huawei adalah salah satu vendor yang sangat agresif memperkenalkan teknologi terbaru. Perusahaan asal Cina ini juga giat melakukan transformasi digital dan membangun dunia yang terkoneksi dengan lebih baik. Itu sebabnya, Huawei memperkenalkan strategi All Cloud. Produk dan solusi Huawei yang fokus untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengembangkan industri.
Strategi baru itu diperkenalkan dalam Global Analyst Summit ke-13 yang berlangsung pada 11 – 12 April 2016 di Hotel Intercontinental, Shenzhen, Tiongkok. Acara yang bertemakan “ Growing Together through Digitalization and Building a Better Connected World ” (Tumbuh Bersama melalui Digitalisasi dan Membangun Dunia yang Terkoneksi dengan Lebih Baik), menjelaskan lebih lanjut strategi Huawei dalam mengembangkan dunia yang terkoneksi dengan lebih baik, serta mendiskusikan pemikiran strategis, produk, and perkembangan di bidang komputasi awan ( cloud ), Internet of Things (IoT), dan transformasi operasi.
All Cloud ini dirancang berdasarkan trend industri terkini, dalam mendukung konsumen, meningkatkan pengalaman end-user, dan membuktikan komitmen Huawei untuk terus berinovasi dan mendukung pembangunan industri TIK. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 analis dan pelaku usaha dari industri telekomunikasi, internet, perbankan, serta industri lainnya. Dalam acara ini, perwakilan dari organisasi industri, termasuk Forum NB-IoT (NarrowBand-Internet of Things), OpenStack, Forum TM (TeleManagement Forum), dan The Open Group juga berbagi pandangan dan pengalaman mereka dalam mengembangkan industri.
Strategi “All Cloud” milik Huawei merekonstruksi penuh jaringan infrastruktur dalam empat bidang, yaitu peralatan, jaringan, layanan, dan operasi. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan kekuatan sistematis pada sumber perangkat keras, mendistribusikan arsitektur perangkat lunak dan otomatisasi penuh. Dengan menerapkan strategi ini, seluruh jaringan akan beralih menggunakan arsitektur yang fokus pada pusat data. Tidak hanya itu saja, seluruh fungsi jaringan, layanan, dan aplikasi akan menggunakan pusat data awan (Cloud DC). Saat ini, Huawei sudah menanamkan investasi yang sangat besar di bidang infrastruktur pusat data awan (termasuk komputasi, penyimpanan, dan perangkat keras untuk pengalihan pusat data), FusionSphere – sebuah sistem operasi awan, FusionInsight – platform Big Data, dan FusionStage – PaaS (Platform as a Service)
yang terdistribusi. Selain itu, melalui platform arsitektur cloud terpadu FusionCloud, Huawei menyediakan solusi end-to-end cloud yang terbuka, hybrid , dan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi perusahaan dalam setiap fase pengembangan.
Eric Xu, Rotating CEO of Huawei, mengatakan “Dalam era Internet Protocol (IP), Huawei menawarkan strategi tunggal yang dapat mendukung operator secara efektif. Saat kita menghadapi transformasi digital untuk industri yang berbeda, kami menganjurkan cloudification penuh untuk membangun jaringan yang efisien dan daya saing yang gesit. Oleh karena itu tahun ini kami memperkenalkan strategi All Cloud yang mencakup seluruh strategi cloudification yang fokus untuk memberikan pengalaman ROADS (Real-time, On-demand, All-online, DIY, dan Social).”
Layanan yang berpusat pada konsumer ( customer-centric ) dan mendukung keberhasilan konsumer merupakan landasan dari semua strategi Huawei. Untuk itu, Huawei mendefinisikan strategi pengembangan untuk tiga grup bisnis Huawei. Untuk bisnis operator, Huawei akan menyajikan pengalaman ROADS, mewujudkan koordinasi dan orkestrasi jaringan end-to-end, dan mencapai cloudification yang seutuhnya. Untuk bisnis enterprise, Huawei akan mewujudkan teknologi komputasi awan, SDN, dan Big Data untuk memfasilitasi digitalisasi perusahaan agar
dapat beroperasi secara gesit dan pintar. Sementara itu, untuk bisnis konsumen, Huawei akan memastikan pertumbuhan berkelanjutan untuk merek, kualitas, pengalaman pengguna, dan ekosistem. (Icha)