Telko.id – Salah satu vendor jaringan raksasa asal Tionkok, Huawei, nampaknya sangat serius untuk menyasar pasar 5G di dunia. Hal tersebut terlihat dengan usaha mereka menggandeng 5Gex guna menyederhanakan penerapan layanan 5G.
Huawei dan mitranya di Eropa bekerjasama untuk membuat infrastruktur 5G terpadu untuk dataran Eropa yang juga mendukung semua layanan cloud dan jaringan di masa depan.
5G Exchange Project (5Gex) yang diluncurkan pada bulan Oktober lalu bertujuan untuk menggunakan multi-domain orkestrasi untuk menciptakan software define Infrastructure. Dilansir dari Telecoms (24/11), proyek ini merupakan salah satu proyek pertama diluar 5G Public Private Partnership Eropa (5G-PPP) yang bertujuan untuk mendorong penelitian dan kerja sama global dalam mengelola permintaan nirkabel di masa depan.
Dalam rangka melakukan standarisasi pelayanan, Huawei bekerja sama dengan 16 mitra di Eropa, termasuk operator jaringan, vendor, UKM dan lembaga akademis untuk mendirikan Pan-European testbed yang nantinya akan mengevaluasi teknologi yang relevan. Hal ini juga ditujukan agar semua stakeholder mencapai skala ekonomi yang lebih baik.
Selama proyek ini berlangsung, berbagai operator dan vendor akan menjadi tuan rumah dan menghubungkan lokasi uji teknis yang beragam di seluruh Eropa.
Sementara untuk target sendiri, Huawei telah menetapkan waktu pengerjaan ini secepat mungkin dengan tenggat 90 hari 90 menit untuk bisa digunakan oleh pasar. Sedangkan langkah pertama akan membantu para peneliti Eropa dan mitra industri untuk menguji layanan 5G dan eksperimen mereka yang dikembangkan dalam kerangka 5G-PPP.
Sebagai informasi, 5G-PPP merupakan inisiatif bersama antara industri di Eropa seperti industri ICT dan Komisi Eropa. 5G-PPP akan menerima dana senilai €3,5 miliar dengan tambahan €700 juta dari dana Uni Eropa.
Sementara itu di Inggris, Huawei telah menginvestasikan dana senilai £5 juta di Surrey University Pusat Inovasi 5G (5GIC) sebagai bagian dari investasi besar mereka yang menyentuh angka $600 juta untuk penelitian 5G secara global pada tahun 2018 nanti. [ak/if]