Telko.id – Kegiatan sehari-hari tentu tidak saja dilakukan di luar rumah. Di dalam rumah, banyak kegiatan yang dapat dilakukan. Terlebih, kini digital lifestyle sudah jadi trend bak jamur di musim hujan. Tapi, jika akses internet di rumah lambat? Hmm itu menjadi masalah. Di dunia, para operator tidak saja menambah kualitas dan kapasitas mobile saja, tetapi akses broadband di rumah pun ditingkatkan.
Seperti dalam studi yang dilakukan Bell Labs, bahwa penyelenggara layanan di rumahan dapat diturunkan hingga 40% jika menggunakan gateway residensial ke dalam cloud. Penyederhanaan jaringan digital rumah akan mempermudah koneksi perangkat di dalam rumah.
Studi yang di lakukan oleh Bell Labs ini memang tidak lepas dari produk dari induk nya yakni Alcatel-Lucent. Di mana, vendor ini menyediakan solusi gateway residensial virtual yakni oleh SR 7750 dan lini produk Virtualized Service Router, dan dilengkapi oleh Motive vRGW Controller serta lini produk ISAM CPE 7368 dan ONT. Solusi vRGW perusahaan telah tersedia saat ini, dengan kapabilitas lebih ketika diperkenalkan di paruh pertama 2016.
Apa hasil dari studi dari Bell Labs? Studi Bell Labs mengungkap penghematan biaya di beberapa kategori berikut:
Dalam kepuasan servis terjadi penurunan biaya antara 7-12%
Hal ini dapat terjadi karena gateway residensial lebih sederhana, kemampuan auto-installation lebih ditingkatkan dan kemampuan servis berbasis jaringan menghasilkan tuning up lebih cepat untuk upgrade atau layanan baru dan lebih sedikit kunjungan servis oleh teknisi untuk menangani aktivasi layanan atau upgrade. Kunjungan ke rumah mewakili lebih dari 80% biaya kepuasan servis.
Dalam hal kepastian servis terjadi penurunan biaya antara 63-67%
Berdasarkan data yang ada, masalah yang muncul sebelum menggunakan produk dari Alcatel-Lucent ini ada sekitar 30-40% masalah yang lebih berat daripada sekedar masalah jaringan. Hal ini dapat ditekan karena dapat diatasi dengan virtualisasi dan sentralisasi fungsi-fungsi yang ‘lebih dalam’ . Terlebih jika dikombinasikan dengan kemampuan manajemen perangkat rumah.
Dalam hal manajemen siklus hidup terjadi penurunan biaya sekitar 66%
Variable ini memang kecil porsinya. Walau demikian, dengan adanya jaminan service, kecepatan dan ketangkasan service akan meningkatkan inovasi layanan, waktu pemasaran dan pendapatan. Hal ini menjadi penting bagi operator yang memberikan layanan pada segmen pasar di perumahan.
Selain penghematan, gateway residensial virtual memberikan perbaikan struktur pengalaman konsumen, kecepatan layanan dan ketangkasan operasional.
Mudah-mudahan, akses broadband dengan kecepatan 100 Mbps dapat juga cepat diimplementasikan di seluruh Indonesia. Sehingga masyarakat pun lebih maju dan perekonomian Indonesia pun dapat tumbuh dengan lebih cepat lagi. (Icha)