Telko.id – Platform Antivirus asal Malaysia yang baru saja dirilis hari ini di pasar Indonesia yakni Perisai, tidak ingin muluk-muluk dalam menjaring pengguna di Tanah Air.
Hal ini terlihat dari jumlah target yang mereka usung di tahun perdana mereka yang hanya menargetkan 250 ribu user saja di pasar Indonesia. Hal ini mengingat persaingan di pasar antivirus Indonesia yang telah dihuni oleh para pemain lama yang tentunya telah menguasai market.
Adalah Raynald S.M. selaku Managing Director dari 1Mesin Teknologi Indonesia yang juga merupakan developer dari Perisai Mobile Security, yang mengungkapkan, “Setidaknya dalam satu tahun kita di Indonesia, kita berharap memiliki 250 ribu user disini, meskipun partner kami menargetkan angka yang lebih besar,” ujarnya disela-sela peluncuran Perisai Mobile Security, di Jakarta (10/5).
Untuk merealisasikan hal tersebut, mereka juga menggandeng Wiko sebagai vendor smartphone yang sudah lebih dulu menjajakan kaki di Indonesia. Wiko sendiri juga mengharapkan kedepannya platform ini akan langsung terinstal pada ponsel baru Wiko yang akan datang.
Selain dari kerjasama dengan vendor Smartphone, Perisai juga akan menjalin kerjasama dengan salah satu operator di Indonesia. Meski belum diumumkan secara resmi, namun Raynald menjawab bahwa mereka akan bekerjasama dengan Hutchison 3 Indonesia. Dengan jumlah pengguna mereka yang mencapai 55,5 juta ini, diharapkan juga akan menambah jumlah pendownload dari platform antivirus Perisai.
Sekadar informasi, sampai dengan saat ini saja Perisai telah digunakan di beberapa negara seperti di kawasan Eropa, Timur Tengah serta Afrika. Sampai dengan saat ini jumlah pengguna mereka mencapai 45 ribu user yang berasal dari segmen enterprise.
Meskipun tidak mau mengungkapkan strategi dalam penetrasi ke pasar Indonesia, namun Raynald menjamin bahwa strategi tersebut berbeda dengan yang mereka lakukn di negara lain. Selain itu, disinggung mengenai peluang menyasar ranah pemerintah, Raynald mengungkapkan masih belum berfikir kearah sana.