Telko.id – Gedung Putih mengungkapkan niatnya untuk memberi dukungan dalam penelitian 5G. Tak tanggung-tanggung, pemerintahan Obama bahkan bersedia mengeluarkan US$ 400 juta untuk Advanced Wireless Research Initiative yang akan dipimpin oleh National Science Foundation (NSF).
Proyek ini bertujuan untuk membangun empat “platform pengujian skala kota” selama 10 tahun ke depan. Dalam pengumuman itu, pemerintah menegaskan bahwa AS adalah yang pertama untuk membebaskan spektrum di atas 24 GHz untuk jaringan berkecepatan tinggi yang dikatakan 100 kali lebih cepat dari 4G yag kita gunakan saat ini.
Kemarin pagi, seperti dilaporkan Engadget, Senin (18/7), FCC mengadopsi sejumlah aturan yang akan memandu inovasi dan pengembangan teknologi 5G. Pedoman itu ditujukan untuk mendorong teknologi baru tanpa membiarkan regulasi yang tidak perlu menahan prosesnya.
Ini ditujukan untuk menjadi dasar bagi perusahaan dan operator nirkabel dalam membuat perangkat dan peralatan yang berjalan di jaringan itu dan mereka yang akan memberikan layanan nirkabel. Baik AT&T dan Verizon telah mengumumkan rencana pengujiannya, dan yang lain diperkirakan akan segera mengikuti.
NSF menyiapkan dana sebesar US$ 50 juta selama 5 tahun ke depan sebagai bagian dari US$ 85 juta total investasi oleh perusahaan dan sektor swasta untuk membangun platform pengujian yang dimulai pada tahun fiskal 2017. NSF juga berkomitmen dengan angka US$ 350 juta selama tujuh tahun ke depan yang akan membawa penelitian dari tahap konsep ke pengujian di dunia nyata.
National Science Foundation bekerja sama dengan Intel pada sebuah proyek senilai US$ 6 juta untuk mengembangkan jaringan tepi nirkabel super cepat yang dapat menangani banyak data dalam waktu kurang dari satu milidetik. NSF juga akan bekerja dengan Academy of Finland dalam penelitian bersama senilai US$ 4.7 juta untuk sistem nirkabel dan jaringan, teknologi yang juga mendukung Internet of Things.
Selain AT&T dan Verizon, daftar perusahaan lain yang juga turut mengulurkan bantuannya dalam penelitian 5G federal ini adalah Spring, T-Mobile, Samsung, HTC, Nokia dan Qualcomm.