Telko.id – Sebagian dari Anda yang sempat menginap di jaringan Hotel Hyatt pada liburan panjang pekan lalu mungkin patut berhati-hati. Pasalnya, hotel yang bersangkutan baru-baru ini memperingatkan pengunjung akan adanya pelanggaran keamanan di sistem pembayaran pelanggan. Perusahaan mengatakan telah menemukan malware pada komputer yang mengelola pembayaran untuk hotel itu.
Presiden global Hyatt, Chuck Floyd mengatakan bahwa masalah telah diperbaiki, namun menyarankan pelanggan untuk memeriksa laporan bank untuk setiap aktivitas yang tidak biasa.
“Kami melakukan penyelidikan segera setelah menemukan kegiatan ini,” katanya seperti dilansir dari BBC, Senin (28/12).
Jaringan Hotel yang berbasis di Chicago ini memiliki 627 properti di portofolio-nya, namun mengatakan bahwa hanya 318 dari itu yang langsung terkena malware, sementara hotel franchise tidak terpengaruh.
Hingga berita ini diturunkan, perusahaan tidak mengatakan apakah malware tersebut telah menyebabkan informasi setiap pelanggan dapat diakses, tetapi menyebutkan bahwa mereka telah menyewa ahli keamanan cyber independen untuk membantu penyelidikan.
Hyatt telah membuat halaman web untuk mengupdate permasalahan ini kepada pelanggannya.
“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat sistem keamanan, dan pelanggan dapat merasa tenang menggunakan kartu pembayaran di hotel Hyatt di seluruh dunia,” kata Floyd lagi.
Hyatt bukanlah jaringan hotel pertama yang mengakui telah mengalami isu semacam ini. Sebelumnya, Hilton, Mandarin Oriental, Starwood dan jaringan Hotel Trump juga sempat menghadapi masalah dengan informasi pembayaran pelanggannya.