Telko.id – Institusi Keuangan milik Pemerintah AS, Overseas Private Investment Corporation (OPIC) telah mengumumkan investasi pertamanya di sektor telekomunikasi Myanmar yang sedang berkembang, dengan meminjamkan uang sebesar US$250 juta kepada Apollo Towers Myanmar.
Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Apollo telah membangun sekitar 1.800 menara untuk mendukung sektor mobile di Myanmar. Perusahaan berencana untuk membangun lebih dari 2.000 menara tambahan di tahap pengembangan berikutnya, lapor TelecomAsia, Rabu (22/6).
Investor Apollo saat ini, TPG Growth, Tillman Global Holdings dan Myanmar Investment International telah memfasilitasi proses pinjaman dan berencana untuk terus bermitra dengan Apollo dalam ekspansinya.
“Apollo telah mampu memanfaatkan naiknya permintaan layanan mobile dan telekomunikasi, bekerja sama dengan operator jaringan global seperti Telenor dan Ooredoo, serta Myanmar Pos dan Telekomunikasi yang berbasis lokal,” kata pendiri Apollo, Sanjiv Ahuja.
Ia menyebut, pembiayaan OPIC ini merupakan sebuah kolaborasi unik antara sektor swasta dan publik dalam membantu memperluas infrastruktur penting yang dibutuhkan untuk membawa layanan telekomunikasi ke porsi yang lebih besar dari penduduk Myanmar.
Investasi TPG Growth 2014 di Apollo adalah investasi pertama di Myanmar oleh sebuah perusahaan ekuitas swasta besar dari luar (asing), menyusul upaya pemerintah untuk meliberalisasi telekomunikasi dan sektor lainnya.