spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark Go 2024

Oppo Reno11 Pro (China)

ARTIKEL TERKAIT

Gara-gara Layanan Direktori Palsu, AT&T Didenda Rp100 Miliar

Telko.id – FCC mendenda AT&T sebesar US$ 7.75 juta sebagai cara untuk mengkompensasi pelanggan atas layanan bantuan direktori palsu yang dibebankan ke tagihan telepon mereka.

Regulator AS menjelaskan bahwa dalam proses penyelidikan dua perusahaan di daerah Cleveland – Dicount Directory Inc (DDI) dan Enhanced Telecommunications Services (ETS) – atas kejahatan narkoba dan pencucian uang telah ditemukan mengarah pada penipuaan dimana pelanggan ditagih untuk layanan bantuan direktori yang tidak pernah mereka terima.

Menurut FCC, seperti dilaporkan Totaltele, Rabu (10/8), AT&T menerima uang pembayaran dari perusahaan untuk setiap biaya yang dibebankan ke tagihan pelanggannya. Ribuan pelanggan, banyak diantaranya usaha kecil, dirugikan akibat penipuan ini.

Regulator telah membuat persetujuan dengan AT&T untuk menyelesaikan masalah ini, dimana operator akan melakukan pengembalian penuh senilai sekitar US$ 6.8 juta kepada pelanggan saat ini dan mantan pelanggan yang juga dikenakan biaya untuk layanan ini pada periode sejak Januari 2012. AT&T juga akan membayar denda sebesar US$ 950.000 ke U.S. Treasury.

“Perusahaan telepon seperti AT&T memiliki tanggung jawab untuk memastikan biaya pihak ketiga terlegitimasi dan telah disetujui oleh konsumen,” kata FCC, dalam sebuah pernyataan.

Regulator mengatakan telah mengambil tindakan terhadap operator untuk penipuan dan switching tidak sah di lebih dari 30 kasus dalam lima tahun terakhir, menerima denda sebesar US$ 360 juta.

Kasus terbaru ini bukan pertama kalinya AT&T ditemukan melanggar aturan. Sebelumnya, perusahaan telko ini juga telah setuju untuk membayar denda sebesar US$105 juta dan melakukan pengembalian uang pelanggan atas kasus langganan pihak ketiga yang tidak sah dan layanan SMS premium pada tahun 2014.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU