Telko.id – Vendor lokal untuk smartphone dan tablet yakni Advan, telah berencana untuk membuat sebuah produk smartphone yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Jika melihat dari persaingan yang ada, Advan memang terlihat menjadi satu-satu nya brand lokal yang paling menonjol di tengah himpitan persaingan dengan brand raksasa semacam Samsung dan Apple.
Indonesia sendiri merupakan pasar yang sangat besar dan seakan menjadi ladang penjualan bagi para vendor smartphone, hal ini terlihat dari 60% pangsa pasar gadget di Asia Tenggara adalah Indonesia.
Berkaca dari hal tersebut, Advan menciptakan sebuah terobosan dengan menggandeng Hasnul Suhaimi selaku pakar telekomunikasi di Indonesia untuk menghadirkan sebuah produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Nantinya, Advan bersama dengan tim R&D dan dibantu oleh tim riset MARS akan melakukan riset kepada perwakilan masyarakat Indonesia di beberapa wilayah untuk mendapatkan sebuah insight mengenai produk apa yang sesuai dengan keinginan pasar.
Chandra Tansri, Sales Director Advan mengungkapkan, “Advan sudah 18 tahun hadir di Indonesia, mulai dari komputer dan sampai dengan saat ini lebih berfokus pada tablet dan smartphone, dan pola R&D terbuka seperti ini merupakan sebuah solusi untuk menghadirkan smartphone yang diinginkan oleh pasar,” ujarnya ketika jumpa media di Jakarta (17/5).
Ia menambahkan, bahwa mereka sejatinya terbuka untuk mendapatkan input terkait dengan perkembangan smartphone dan tablet. Dengan memahami kondisi market, setiap perubahan akan terus dilakukan dan akan lebih memahami kebutuhan pasar di Indonesia sendiri.
Sementara itu, sebagai seorang pakar, Hasnul Suhaimi mengatakan bahwa kecenderungan masyarakat itu terbagi menjadi dua, ada yang melek teknologi seperti sudah mengetahui kehandalan dari smartphone tersebut hanya dengan melihat spesifikasi smartphone nya, ada juga yang setelah menggunakan baru mengetahui kehandalan dari smartphone tersebut, sehingga Advan perlu menghadirkan sebuah smartphone yang bukan hanya dari spesifikasi yang mumpuni, melainkan juga kualitas yang bisa terjamin.
“Advan harus menciptakan smartphone yang memiliki spesifikasi tinggi namun dengan harga yang cukup bersahabat. Berbicara mengenai spesifikasi yang dimaksud seperti kamera, baterai, memori serta lebar layar yang sesuai dengan keinginan pengguna di Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, disinggung mengenai pengguna yang sering ‘kapok’ menggunakan smartphone lokal karena kualitasnya yang buruk, pihak Advan mengungkapkan bahwa terdapat sekitar satu persen dari jumlah produksi di pabrik yang tidak berjalan baik dan hal inilah yang menyebabkan stigma tersebut beredar. Namun, mereka mengklaim kalau itu adalah sebuah hal yang wajar.
“Kualitas adalah harga mati bagi kami, hanya saja terdapat 1-2 % produk yang tidak berjalan maksimal, dan itu masih masuk akal jika ada yang komplain terkait barang yang cacat tadi. Hal ini menjadi standar dalam industri, dan jika memang ada komplain, maka itu adalah komplain yang wajar,” ucap Andi Gusena selaku Brand Director Advan.
Kembali ke riset yang dihadirkan, saat ini mereka sedang menjalankan survey melalui online, dan secara tatap muka serta memberikan user experience di beberapa kota yang mewakili semua wilayah Indonesia. Sedangkan untuk produksi sendiri, ketika riset sudah diselesaikan, maka akan segera mereka produksi. Mereka juga menargetkan hanya akan memakan waktu selama tiga bulan setelah riset untuk menghasilkan produk baru.
Mengenai harga, Advan juga akan kompetitif, dengan mematok harga yang berkisar antara 1,5 juta hingga 2 juta rupiah sehingga mampu menjangkau daya beli masyarakat Indonesia. Setidaknya, mereka menargetkan produk barunya nanti akan menyasar sekitar 1 persen dari 250 juta pengguna di Indonesia.