Telko.id – Lampu hijau untuk Verizon mengembangkan 5G pada jaringan Fixed Wireless sudah diberikan oleh Federal Communications Commission atau FCC. Harapannya, sebelum 2018, operator besar ini sudah bisa memberikan layanannya pada masyarakat Amerika, seperti yang disampaikan oleh eksekutif senior dari Verizon pada Light Reading.
FCC sendiri sudah menyetujui sewa frekuensi yang diminta oleh Verizon yakni di lisensi radio pada frekuensi tinggi 28GHz dan 39GHz dari XO Communications Inc, anak perusahaan dari NextLink. Verizon sendiri sudah membayar XO pada Februari lalu sebesar $2 Triliun.
Alasan FCC memberikan ijin tersebut karena melihat Verizon memiliki rencana yang agresif dalam mengembangkan 5G. Hal ini dianggap akan memberikan keuntungan bagi masyarakat Amerika. Terlebih, Verizon pun berharap dapat memulai Pilot Project untuk Fixed Wirelss 5G ini pada 2017 mendatang.
“Kami sangat senang, FCC menyetujui skema sewa yang diajukan oleh XO,” ujar Lowell McAdam, Verizon CEO menjelaskan, seperti yang dikutip dari Light Reading.
NextLink memiliki 93 channel di spekturum 28GHz dan 9 channel di 39GHZ. Lisensi tersebut menjadikan NextLink mampu menjangkau 67% populasi di Amerika. Yang dimiliki oleh NextLink ini sesuai yang dibutuhkan Verizon karena operator ini perlu lisensi Local Multipoint Distribution Service (LMDS). Terutama karena Verizon sudah membangun fixed wireless radio services dengan radius 1.5 mile dari basestation.
“Kami akan commersial launch dan mulai menghasilkan revenue, paling tidak pada akhir 2017 atau awal 2018, ujar Fran Shammo, Verizon CFO menjelaskan.
Klaim Verizon ini cukup agresif. Pasalnya, kebanyakan operator baru akan mulai mengembangkan 5G pada tahun 2020. Setelah masalah standarisasi dunia mengenai 5G ini selesai.
McAdam melihat bahwa yang dilakukan oleh Verizon ini malah lebih menguntungkan dari sisi cost saving. Pasalnya, untuk membangun home router 5G jauh lebih kecil ketimbang biaya untuk memberikan layanan ultra-broadband lewat Fios Fiber Connection, bahkan bisa sampai setengahnya.
“Langkah agresif kami ini akan menambah jumlah pengguna dan menggunakan infrastruktur 5G yang dibangun. Dengan demikian, kami akan tetap menjadi pemimpin pada dekade yang akan datang,” sahut McAdam optimis. (Icha)