Telko.id – Komisi Eropa telah mengumumkan proposal untuk mengkoordinasikan band 700 MHz untuk layanan mobile dan membatasi siaran TV dengan band sub-700 MHz.
Langkah ini terjadi kurang dari tiga bulan setelah ITU mengalokasikan band 700 MHz (khususnya 694-790 MHz) untuk mobile di kawasan EMEA, dan itu menggambarkan tindakan yang cukup cepat oleh standar EC (Komisi Eropa). Komisi menggabungkan langkah ini dengan ide Digital Single Market-nya, yang membundel sekelompok inisiatif bersama-sama ke dalam strategi diperlukan.
“28 pendekatan yang berbeda untuk mengelola frekuensi radio di Uni Eropa tidak membuat ekonomi masuk akal di Digital Single Market,” kata Andrus Ansip, VP DSM. “Kami mengusulkan pendekatan bersama untuk menggunakan band 700 MHz untuk layanan seluler. Band ini adalah spot yang tepat baik untuk cakupan yang luas maupun kecepatan tinggi. Ini akan memberikan akses internet berkualitas untuk semua warga Eropa, bahkan di daerah pedesaan, dan membuka jalan bagi 5G, jaringan komunikasi generasi berikutnya.”
Hal senada diungkapkan Günther Oettinger, Komisioner Masyarakat dan Ekonomi Digital. Menurutnya, Eropa tidak bisa memiliki kualitas internet mobile tinggi untuk segalanya dan untuk semua orang di berbagai tempat kecuali mereka memiliki infrastruktur modern dan aturan modern.
“Dengan proposal ini kita menunjukkan bahwa kita dapat memiliki keduanya, sektor audiovisual yang baik serta spektrum yang kita perlukan untuk 5G. Band 700 MHz akan ideal untuk bidang baru yang menjanjikan seperti kendaraan yang terkoneksi dan Internet of Things. Saya ingin Eropa memimpin dalam 5G. Itu sebabnya semua negara anggota harus bertindak pada tahun 2020.”
Jika negara-negara anggota benar-benar berupaya mereka bahkan bisa memindahkan siaran TV sepenuhnya ke band 470-694 MHz dalam waktu kurang dari empat tahun, meski batas waktu yang sebenarnya adalah 30 Juni 2020. EC menganggap saat itulah 5G akan dimulai.