Telko.id – Otomotif adalah salah satu industri yang menjadi sasaran dalam pengembangan 5G. Tentu dengan harapan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan pada penggunannya. Keungulan 5G yang menjanjikan Ultra-low latency dan reliability yang tinggi pada teknologi 5G radio access, ditambah dengan peningkatan broadband dan dukungan IOT yang besar membuat ada peluang untuk mengembangkan autonomous driving dan aplikasi yang berkaitan dengan keselamatan.
Dengan peluang bisnis yang besar itu maka tak heran, kini semakin banyak produsen mobil, operator dan vendor teknologi yang melakukan uji coba. Seperti yang dilakukan oleh Deutsche Telekom, Huawei, Audi dan Toyota yang melakukan uji coba LTE-Vehicle di Jerman.
LTE-V, juga dikenal sebagai LTE Vehicular atau LTE-V2X yang merupakan varian dari LTE dan saat ini sedang dilakukan standarisasi oleh 3GPP. Update terakhir adalah Release 14. Istilah “V2X” itu sendiri meliputi baik Vehicle-To-Kendaraan dan komunikasi Kendaraan-To-Infrastruktur.
Uji coba oleh Deutsche Telekom dan mitra ini dilakukan di jalan tol A9 di Jerman, dekat kota Ingolstadt, seperti yang disampaikan dalam release yang dikeluarkan oleh operator di Eropa tersebut. Deutsche Telekom pun telah dilengkapi infrastruktur LTE nya dengan hardware LTE-V dari Huawei untuk mendukung skenario percobaan. Demikian juga dengan Audi, Toyota dan produsen mobil lainnya yang telah melengkapi kendaraan uji coba dengan hardware LTE-V yang dikembangkan oleh Huawei. Maklum saja, Huawei saat ini menjadi salah satu vendor teknologi yang cukup agresif dalam pengembangan LTE-V yang menggunakan WiFi 802.11p IEEE.
Uji coba ini dilakukan untuk melihat berbagai kemungkinan dari sisi pengguna. Mulai dari aplikasi yang terhubung dengan keamanan. Seperti peringatan jika ada potensi tabrakan atau jika ada pejalan kaki. Sampai menyesuaian dalam strategi mengemudi yang memungkinkan untuk menghemat bahan bakar dan lainnya. Semua skenario akan diuji di lapangan.
Hasil dari uji coba ini akan menjadi masukan untuk menentukan standarisasi dari LTE-V ini. Selanjutnya, semua pihak yang melakukan uji coba akan memberikan kontribusinya dalam mendefinisikan persyaratan untuk di rilis dalam proyek 3GPP selanjutnya. Dengan tujuan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang muncul saat autonomous driving sudah diaplikasikan pada era 5G di 2020 nanti. (Icha)