Jakarta – Tripvisto, penyedia paket aktivitas dan tur online berbasis di Jakarta belum lama ini mengumumkan bahwa mereka telah meraih investasi Seri A sebesar USD 1 juta (sekitar Rp 13,6 miliar) yang dipimpin oleh Gobi Partners.
Untuk ronde pendanaan ini, Tripvisto berencana untuk mengembangkan produk dengan menambah inventori domestik dan internasional, menambah destinasi serta opsi paket untuk setiap destinasi; merekrut anggota tim baru khususnya di bidang teknologi, produk, dan pemasaran; dan mengembangkan pemasaran, termasuk menggunakan metode inbound dan content marketing serta periklanan untuk memperkuat bisnis.
“Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan memiliki pasar travel inbound dan outbond yang sangat menjanjikan. Kami percaya pelajaran yang dipetik Gobi Partners dari Tuniu, sebuah penyedia paket tur terkemuka di Tiongkok, akan membantu kami memperluas bisnis kami dalam skala regional,” ungkap Sumartok, CEO Tripvisto dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Sumartok menambahkan bahwa dengan ronde pendanaan ini, perusahaan ingin memberikan pengalaman travel yang lebih menarik kepada traveler Indonesia, baik itu untuk perjalanan akhir minggu ke destinasi populer dalam negeri maupun tur luar negeri yang lebih intensif – dengan menghilangkan kerumitan yang dijumpai traveler saat merencanakan wisata.
“Kami percaya keahlian dan sumber daya Gobi Partners yang kuat di sektor ini akan membantu kami memperluas bisnis kami di dalam dan luar Indonesia,” katanya.
Didirikan pada Agustus 2014, Tripvisto berdedikasi untuk menyediakan paket tur tujuan lokal dan internasional yang populer dengan harga kompetitif kepada traveler di Indonesia. Sebagai marketplace tur, Tripvisto bekerja sama langsung dengan operator tur dan agen travel global dan lokal terpercaya untuk menyediakan paket aktivitas dan tur berkualitas untuk masyarakat menengah Indonesia.
“Sebagai investor utama di Tuniu, salah satu penyedia paket tur terbesar di Tiongkok, kami menjumpai banyak kualitas positif yang sama pada Tripvisto untuk pasar Indonesia dan kami akan menerapkan sejumlah pengetahuan yang kami pelajari dari Tuniu untuk mengembangkan bisnis Tripvisto,” jelas Thomas G. Tsao, Managing Partner Gobi Partners.
Perusahaan beraspirasi untuk memberikan pengalaman pengguna serta harga terbaik untuk turis, sembari menjunjung transparansi pasar. Tripvisto dibangun oleh Sumartok (CEO), seorang traveler yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang telekomunikasi dan media digital; dan Aditya Saputra (CTO), seorang pengusaha di bidang pengembangan piranti lunak.
Hingga November 2015, Tripvisto menawarkan paket ke lebih dari 50 negara dan 157 kota tujuan di seluruh dunia, dan omzet bulanannya telah bertumbuh 10 kali lipat dalam setahun terakhir. Untuk perjalanan outbond, destinasi paling populer di Tripvisto adalah Thailand; sedangkan untuk perjalanan domestik, Lombok, Komodo, dan Bromo mendominasi jumlah pemesanan. Berdasarkan data resmi pemerintah, di tahun 2014 terdapat 10 juta traveler outbond dan 120 juta traveler domestik di Indonesia. Negara diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020 dengan 70 juta penduduk kelas menengah, yang artinya pada saat itu layanan travel seperti Tripvisto akan menjadi sangat populer.
Sebelumnya, Tripvisto juga telah mendapatkan investasi tahap awal dari East Ventures, yakni pada bulan Agustus 2014 lalu.