Telko.id – Telefonica memotong kepemilikan sahamnya di China Unicom sebagai bagian dari rencana pengurangan utang. Operator asal Spanyol ini menjual 1,51% sahamnya dengan harga € 322 juta atau setara Rp 4.6 Triliun.
Setelah penjualan ini, saham Telefonica di China Unicom kini menjadi sekitar 1%.
“Telefonica mempertahankan komitmennya untuk membentuk aliansi strategis dengan China Unicom. Hal ini diperkuat melalui kerjasama di bidang digital seperti joint venture big data antara kedua perusahaan baru-baru ini,” kata Telefonica, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Totaltelecom, Selasa, (12/7).
Telefonica dan China Unicom membentuk usaha patungan pada bulan Januari lalu, yang memungkinkan Telefonica menawarkan layanan big data-nya di Cina.
Kedua perusahaan telah bekerja sama pada berbagai ‘inisiatif digital’ sejak tahun 2009. Pada bulan September 2015, misalnya, Telefonica dan China Unicom membuat kesepakatan kerjasama cloud yang menyediakan akses ke masing-masing pusat data.
Terakhir kali Telefonica menjual sahamnya di China Unicom adalah pada bulan November 2014. Operator Spanyol itu memotong kepemilikan sahamnya menjadi 2,5% dari 5%, menghasilkan € 687 juta untuk mendanai akuisisi.
Saat itu, perusahaan baru saja menutup akuisisinya atas E-Plus di Jerman dan sedang dalam proses mencaplok penyedia fixed-line Brazil, GVT.
Namun kali ini Telefonica memerlukan uang tunai untuk mengurangi utang bersihnya sebesar € 50.21 miliar pada akhir Maret.