Telko.id – China Telecom dan Ericsson berkolaborasi untuk menawarkan layanan konektivitas Internet of Things (IoT) kepada pelanggannya secara global.
Kedua perusahaan menandatangani MoU untuk bersama-sama membangun konektivitas IoT global dan menawarkan layanan konektivitas IoT lengkap untuk perusahaan melalui Ericsson Device Connection Platform (DCP).
Sebagai awalan, perjanjian ini akan berlangsung selama lima tahun, demikian disampaikan Ericsson dalam sebuah pernyataan.
Dilaporkan TelecomAsia, Jumat (29/7), platform berbasis cloud ini akan memungkinkan China Telecom menawarkan implementasi perangkat IoT bagi perusahaan dan membantu pelanggan mengelola produk IoT secara efisien dan fleksibel.
“DCP memungkinkan operator untuk bekerja sama secara global untuk menyediakan manajemen perangkat IoT, manajemen langganan, administrasi konektivitas jaringan dan layanan penagihan yang fleksibel,” kata wakil presiden China Telecom, Gao Tongqing.
Oleh karenanya, Gao menambahkan, pelanggan bisa secara mulus mengimplementasikan dan mengelola perangkat IoT mereka secara global untuk memastikan prosedur pelayanan global terpadu, pengalaman pengguna yang konsisten, peningkatan efisiensi secara signifikan dan pengurangan biaya.”
Sementara itu, Presiden Ericsson China, Zhao Juntao memprediksi bahwa akan ada 28 miliar perangkat yang terhubung di seluruh dunia pada 2021, dimana 16 miliar diantaranya adalah perangkat yang terhubung dengan IoT.
“Aplikasi IoT ini akan membantu mempromosikan perkembangan teknologi 5G. Kemitraan dengan China Telecom bertujuan untuk mempercepat penyebaran IoT skala besar di seluruh dunia.” kata Zhao.
Saat ini, dijelaskan Zhao, DCP digunakan oleh lebih dari 20 operator global untuk memberikan layanan konektivitas IoT, melayani lebih dari 1500 perusahaan di 100 negara.