spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark Go 2024

Oppo Reno11 Pro (China)

ARTIKEL TERKAIT

CEO Nokia Tegaskan ‘Comeback’ ke Industri Ponsel

Telko.id – Setelah merasakan kejayaan di pasar ponsel, nama besar Nokia sempat tenggelam dan merubah mode bisnisnya dann lebih berfokus sebagai vendor jaringan dan telekomunikasi. Langkah tersebut terbukti ampuh jika melihat banyaknya operator seluler di seluruh dunia yang menggunakan jasa mereka untuk menghadirkan layanan 4G, VoLTE hingga LTE Advanced dengan Carier Aggregation (CA) nya.

Namun, Nokia juga sempat dikabarkan akan kembali masuk ke pasar ponsel pada 2016 ini. Sayangnya hal tersebut belum diketahui pasti kapan waktu persis nya perusahaan ini akan kembali merambah bisnis ini.

Pada ajang Mobile world Congress (MWC) di Barcelona, Perusahaan asal Finlandia ini kembali menekankan bahwa pihaknya sedang dalam tahap ‘On Progress’ pada rencana untuk menjual smartphone. Hanya saja tidak tahu kapan.

“Kami tidak bisa menyebutkan waktu karena kami tak terburu-buru,” ucap Chief Executive Nokia Rajeev Suri seperti dikutip dari laman Cnet (22/2). Selain itu, Suri juga menyebutkan hal itu bisa terjadi pada tahun 2016 ini atau mungkin bisa lebih lama lagi.

Seperti diketahui, pada 2014 silam, Nokia menjual bisnis device kepada Microsoft sebesar USD7,2 miliar. Sejak itu, ia memperoleh kemabli hak menjual smartphone dengan merek Nokia. Namun, Setelah proses pengakuisisian mereka kembali merilis sebuah tablet dengan OS Android. Sementara itu, pada Juli lalu Nokia memberikan signal bahwa mereka akan kembali memasuki pasar ponsel pada 2016, namun hingga kini mereka belum meluncurkan produk ponsel pintarnya lagi.

Sekedar Informasi, Masa kejayaan Nokia di dunia mobile dimulai pada awal 1990-an dan berlangsung selama 20 tahun dengan device unggulan mereka seperti Nokia 3210 dan 3310 yang sempat menjadi primadona dikala itu. Namun, seiring dengan hadirnya Iphone pada tahn 2007, serta hadirnya primadona baru yang bernama Blackberry, Nokia terkesan lambat dalam bertransformasi sehingga mereka harus dikesampingkan dalam persaingan ponsel pintar hingga saat ini.

Sementara itu, Rajeev Suri baru-baru ini kembali menegaskan, bahwa Nokia ingin menunggu partner yang tepat dan tidak terburu-buru kembali ke pasar mobile. Ia sebelumnya juga mengatakan, bahwa mereka tidak akan membuat ponsel, melainkan akan memberikan linsensi merek Nokia ke produsen.

Nokia percaya bahwa mereka masih memiliki potensi untuk membuat dampak pada dunia smartphone, dan kemungkinan terbesar untuk melakukannya adalah dengan menghadirkan perangkat premium. “Pengakuan merek masih sangat tinggi di semua pasar utama, dan kami pikir itu merupakan model bisnis yang baik,”tukasnya.

Saat ini mungkin Nokia tidak dalam industri Smartphone, namun mereka masih berada dalam lingkaran infrastruktur yang mendukung smartphone. Sejak mengakuisisi perusahaan teknologi Alcatel-Lucent, Nokia telah berfokus untuk membangun jaringan mobile 5G jaringan dan bersiap-siap untuk ‘menyerang’ dunia menggunakan connected device dan bukan tidak mungkin smartphone premium juga menjadi senjata mereka untuk bertahta di ranah 5G.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU