Telko.id – Acara Jerman tech CeBIT seakan dibajak oleh industri IOT yang baru lahir seperti Huawei, ZTE, dan SAP yang memanfaatkan kegiatan ini untuk mengumumkan berbagai macam produk IOT mereka.
Huawei meluncurkan solusi pencahayaan untuk Connected City yang mengklaim dapat mengurangi tagihan energi pencahayaan kota hingga 80% meskipun menggunakan ‘multi-level smart control’. Pada dasarnya, hal ini seperti setiap lampu jalan terhubung ke konsol pusat melalui teknologi 6LoWPAN, yang mana ia dapat dengan mudah beralih dan mati, atau bahkan redup, tergantung sensor yang merekam berapa banyak aktivitas yang terjadi di dekat cahaya dan kondisi cuaca di wilayah tersebut.
“Pencahayaan berdasarkan IOT memberikan dasar yang kuat untuk integrasi dengan berbagai sensor, untuk memfasilitasi fungsi seperti pemantauan lingkungan dan transportasi, serta instalasi fasilitas smart charging. Bukan hanya itu, solusi ini juga menyediakan pengembangan smart cities dengan data berlimpah yang berharga dan interaksi terpadu untuk meningkatkan kehidupan warga, “kata Wu Chou, CTO of Huawei Switch and Enterprise Communications division.
Sementara itu, saingan mereka yakni ZTE mengumumkan tiga inisiatif IOT di ajang yang sama. The BluePillar Smart Streetlamp menggabungkan 4G base station transceiver, IOT sensor bundel dan spot charging untuk kendaraan listrik. Tiga smart meter yang baru juga diluncurkan dan mendukung berbagai standar nirkabel daya rendah termasuk Zigbee dan Lora, yang terakhir yang dianggap sangat baik untuk ‘last mile’ transmisi data.
Terakhir terminal pemeriksaan fisik mHealth yang dirancang untuk memantau tubuh melalui perangkat IOT dpt digunakan dan membantu mengelola kondisi kronis.
“Solusi pencahayaan The BluePillar membawa model operasi yang baru,” ucap Yanmin Bo, Wakil CEO ZTE. “Hal ini memberikan banyak hubungan dalam rantai industri termasuk pemerintah, komite, dewan, operator, perusahaan peralatan dan penyedia layanan, sehingga menghasilkan kolaborasi yang lebih cerdas dan peningkatan produktivitas. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi operator untuk memperoleh kesempatan di pasar yang baru,”
Dilaporkan Telecoms (18/3), perusahaan perangkat lunak raksasa asal Jerman, yakni SAP terlihat memperkuat kepercayaan terhadap IOT mereka melalui kemitraan dengan Vodafone untuk menghasilkan ‘IOT foundation bundel for SAP HANA’. Kolaborasi ini bertujuan untuk memungkinkan perusahaan agar dapat menghubungkan dan mengelola perangkat dengan menggunakan platform IOT Connectivity milik Vodafone untuk mengumpulkan dan memindahkan data dari perangkat ke dalam platform SAP HANA.
Sementara itu, di tempat lain SK Telecoms membuat strategi besar terkait pengumuman IOT mereka. Pengumuman ini melibatkan investasi senilai KRW 84 miliar selama dua tahun ke depan untuk membangun nasional Low-Power Wide-Area Network (LPWAN) dengan mengembangkan modul IOT-berdedikasi, dan upgrade platform yang ThingPlug IOT untuk menawarkan layanan IOT yang inovatif.