Telko.id – BlackBerry baru saja menandatangani perjanjian lisensi hardware untuk memenuhi permintaan di India dan negara-negara sekitarnya. Langkah dari perusahaan asal Kanada ini untuk mengisi pasar, di mana pihak ketiga bisa memproduksi bukan hanya softwarenya saja.
Waterloo, perusahaan yang berbasis di Ontario menyatakan bahwa kesepakatan lisensi jangka dengan Optiemus Infracom Ltd akan mengisi pasar India, salah satu pasar handset terbesar BlackBerry dan juga Sri Lanka, Nepal dan Bangladesh.
Blackberry tidak terbuka tentang nilai dari kesepakatan ini. Hanya saja, seorang analis memperkirakan bahwa BlackBerry akan mengumpulkan $ 1 per handset dari sekitar seperempat dari 7 juta penjualan pihak ketiga atau US$ 1.75 juta.
“Visibility untuk keberhasilan mitranya tersebut untuk mendorong penjualan baru maupun. upgrade masih terbatas,” tulis Maynard Um, analis dari Wells Fargo menjelaskan, seperti dilansir dari Reuters.
Maynard pun menambah bahwa penawaran yang ada belum didorong penjualan hardware.
Langkah yang mirip dengan di India ini juga sudah dilakukan oleh Blackberry di Indonesia dengan nama Blackberry Merah Putih yang diumumkan pada September tahun lalu. Termasuk beberapa negara Asia Selatan yang perjanjian nya ditandatangani dengan China TCL Communication Technology Holdings pada bulan Desember.
Akankah langkah strategis Blackberry akan ‘membangkitkan’ perusahaan asal Kanada ini pada masa kejayaannya beberapa tahun lalu? Kita tunggu saja. Pasalnya, hingga sampai saat ini, Blackberry Merah Putih saja masih belum terdengar gerakan nya di Indonesia. Yang notabene, pernah menjadi basis terbesar penjualan BlackBerry beberapa tahun lalu. (Icha)