Telko.id – Operator seluler Peru, Bitel telah menegaskan rencananya untuk meluncurkan layanan 4G-LTE pada akhir tahun ini, meskipun kehilangan frekuensi di pita 700 MHz yang baru-baru ini dilelang di negara tersebut.
“Sejak Bitel mulai beroperasi kami telah menggunakan teknologi 3G… yang lebih efisien dalam penggunaan spektrum dan memungkinkan penyebaran teknologi 4G-LTE pada pita yang sama dengan investasi sedikit,” kata CEO operator, Tao Duc Thang dalam sebuah wawancara seperti dilansir Telecompaper, Selasa (31/5).
Unit lokal dari perusahaan telekomunikasi Vietnam, Viettel ini memiliki spektrum seluler baik di pita 900 MHz maupun 1.900 MHz dan mengatakan akan menggunakan konsesi saat ini untuk menggelar layanan 4G-nya pada akhir 2016.
Saat ini, Bitel memiliki sekitar 1,7 juta pelanggan dan 2.800 antena di seluruh Peru, dengan rencana untuk mencapai 2,5 juta pelanggan pada akhir tahun.
Selain Bitel, operator Movistar sebelumnya telah lebih dulu meluncurkan layanan sejenis di Peru. Bahkan, anak usaha Telefonica ini sekarang telah mencakup 7 kabupaten di Lima, meliputi Cercado de Lima, La Molina, Miraflores, San Borja, San Isidro, San Miguel dan Santiago de Surco.