spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

Samsung Raup Untung Rp 7,32 T di Q3 2025, Bisnis Chip Cetak Rekor

Telko.id – Samsung Electronics mengumumkan hasil kinerja keuangannya untuk kuartal ketiga tahun 2025.

Perusahaan asal Korea Selatan itu mencatat pendapatan konsolidasi sebesar KRW 86,1 triliun (setara €51,66 miliar atau sekitar Rp 1.119 triliun) dengan laba operasi mencapai KRW 12,2 triliun (€7,32 miliar atau sekitar Rp 158,6 triliun).

Pertumbuhan pendapatan ini menunjukkan lompatan sebesar 15,4% dibandingkan dengan pencapaian di kuartal sebelumnya.

Lebih dari separuh total laba operasi, tepatnya KRW 7,0 triliun (€4,2 miliar), disumbangkan oleh divisi Device Solutions Samsung. Kontribusi besar ini terutama berasal dari kinerja gemilang bisnis semikonduktor, chip, dan memori.

Bisnis memori Samsung bahkan berhasil mencatatkan penjualan tertinggi sepanjang sejarah, didorong oleh permintaan yang melonjak untuk HBM3E (High-Bandwidth Memory) dan server SSD.

Kinerja kuartal ketiga ini melanjutkan tren positif yang sebelumnya telah ditunjukkan Samsung. Seperti dilaporkan Samsung Catat Rekor Pendapatan Kuartal Pertama 2025, perusahaan ini memang telah menunjukkan fondasi yang kuat sejak awal tahun.

Lonjakan ini juga menjadi pembalikan yang signifikan dari kondisi kuartal kedua, di mana Pendapatan Samsung Q2 jatuh Gegara Permintaan S9 ‘Sedikit’ sempat menjadi perhatian pasar.

Menyambut kesuksesan ini, Samsung telah menyiapkan strategi jangka panjang. Untuk tahun 2026, fokus utama perusahaan adalah memulai produksi massal memori HBM4 generasi berikutnya.

Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk mempertahankan kepemimpinan di pasar memori mutakhir, yang tengah menjadi tulang punggung perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan komputasi berkinerja tinggi.

Di lini bisnis foundry, Samsung Foundry akan berkonsentrasi pada peningkatan produksi node GAA 2nm yang lebih maju. Komitmen terhadap teknologi proses canggih ini menunjukkan ambisi Samsung untuk bersaing ketat di pasar chip custom yang semakin kompetitif.

Meski bisnis semikonduktor menjadi bintang utama, divisi smartphone Samsung juga mencatatkan performa yang solid.

Kesuksesan ini ditopang oleh penjualan seri Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7. Namun, kontribusi laba dari divisi mobile ini masih belum dapat menyaingi dominasi bisnis chip.

Pencapaian ini sekaligus mengingatkan pada strategi jangka panjang Samsung dalam menghadapi persaingan, sebuah taktik yang pernah terlihat saat mereka meluncurkan Galaxy Note 10, “Senjata” Samsung Melawan Huawei.

Sementara beberapa divisi merayakan kesuksesan, segmen display dan peralatan rumah tangga Samsung justru mencatatkan kerugian operasi.

Kondisi ini terjadi meskipun segmen-segmen tersebut berhasil membukukan pendapatan yang kuat. Fenomena ini mengindikasikan adanya tekanan margin atau tantangan operasional di lini bisnis tersebut.

Laporan keuangan kuartal ketiga 2025 ini semakin mengukuhkan posisi Samsung sebagai pemain kunci dalam industri semikonduktor global.

Dengan fokus pada pengembangan HBM4 dan node 2nm, Samsung tampaknya akan terus mengandalkan bisnis chip sebagai penggerak pertumbuhan utama di tahun-tahun mendatang. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU