Telko.id – Samsung secara resmi membuka pre-order untuk ponsel lipat tiga pertamanya, Galaxy Z TriFold, di pasar China.
Langkah ini menandai debut perusahaan dalam kategori tri-fold di pasar lokal yang kompetitif. Perangkat ini hadir dalam dua varian memori dengan harga mulai dari 19.999 yuan atau sekitar Rp 46,3 juta.
Pre-order untuk Galaxy Z TriFold telah dimulai melalui toko online resmi Samsung di China. Perangkat ini tersedia dalam satu pilihan warna, yaitu hitam.
Kehadiran Galaxy Z TriFold di China langsung menempatkannya dalam persaingan langsung dengan Huawei Mate XTs, yang telah lebih dulu meluncur di segmen yang sama pada September lalu.
Sebelum peluncuran resmi ini, prototipe Galaxy Z TriFold telah beberapa kali muncul ke publik, termasuk saat Samsung memamerkan prototipe ponsel lipat tiga di K-Tech Showcase 2025. Kini, perangkat yang telah lama dinanti tersebut akhirnya memasuki fase komersial.

Harga dan Varian yang Ditawarkan
Galaxy Z TriFold dipasarkan dengan dua konfigurasi memori di China. Varian dengan RAM 16GB dan penyimpanan 512GB dibanderol dengan harga 19.999 yuan (sekitar Rp 46,3 juta atau $2.830).
Sementara itu, model dengan RAM 16GB dan penyimpanan 1TB dijual seharga 21.999 yuan (sekitar Rp 51 juta atau $3.110).
Harga ini menempatkan Samsung dalam persaingan ketat dengan Huawei Mate XTs. Varian dasar Mate XTs (16GB+256GB) lebih murah, yaitu 17.999 yuan.
Namun, untuk varian 16GB+512GB dan 16GB+1TB, Huawei menetapkan harga yang identik dengan Galaxy Z TriFold, menunjukkan pertarungan sengit di pasar ultra-premium lipat tiga.
Baca Juga:
Spesifikasi dan Fitur Unggulan
Galaxy Z TriFold mengadopsi desain lipat ke dalam (inward fold) yang melindungi layar utama dan memungkinkan pergerakan engsel yang lebih mulus.
Saat dibuka penuh, perangkat ini menampilkan panel Dynamic AMOLED 10 inci dengan resolusi QXGA, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 1.600 nits.
Luas layar ini setara dengan gabungan tiga layar smartphone berukuran 6,5 inci, mendukung penggunaan beberapa aplikasi secara bersamaan.
Layar bagian luar berukuran 6,5 inci dengan tingkat kecerahan yang sangat tinggi, mencapai 2.600 nits untuk memastikan visibilitas optimal di bawah sinar matahari langsung.
Di balik performanya, perangkat ini ditenagai oleh platform Snapdragon 8 Elite for Galaxy dan baterai berkapasitas 5.600mAh.
Seperti yang pernah dibocorkan sebelumnya, baterai tersebut terbagi di ketiga panel untuk distribusi berat yang merata dan perilaku termal yang stabil, dengan dukungan pengisian daya cepat 45W.
Sistem kamera belakang terdiri dari sensor utama 200 megapixel, lensa ultra-wide 12 megapixel, dan lensa telephoto 10 megapixel. Baik layar dalam maupun luar dilengkapi kamera depan 10 megapixel untuk panggilan video dan pengambilan foto cepat.
Engsel yang telah diperbarui menggunakan mekanisme dual-rail untuk menangani beban komponen yang berbeda di seluruh bodi. Rangka yang menggunakan aluminium yang diperkuat dan serat keramik di bagian belakang meningkatkan daya tahan, dengan ketebalan saat terlipat mendekati 12mm dan berat total sekitar 309 gram.
Pada sisi perangkat lunak, Galaxy Z TriFold menjalankan One UI 8 berbasis Android 16 yang terintegrasi erat dengan fitur Galaxy AI seperti pengeditan generatif, alat foto, dan bantuan peramban.
Perangkat ini juga menghadirkan versi standalone Samsung DeX, memungkinkan produktivitas gaya desktop langsung di layar 10 inci tanpa memerlukan monitor eksternal. Pengguna dapat bekerja dengan hingga empat desktop dan menjalankan beberapa jendela secara bersamaan.
Sebagai keunggulan spesifik untuk pasar China, varian ini dilengkapi dengan fitur panggilan satelit melalui jaringan Tiantong, menawarkan konektivitas langsung dalam situasi darurat ketika jaringan konvensional tidak tersedia.
Peluncuran resmi Galaxy Z TriFold ini membuktikan bahwa Samsung serius membawa era baru ponsel lipat tiga ke pasar global.
Kehadiran Galaxy Z TriFold di China tidak hanya memperkaya portofolio Samsung di segmen lipat, tetapi juga menjadi penanda bagaimana persaingan inovasi antara raksasa teknologi Korea Selatan dan China semakin memanas.
Dengan spesifikasi tinggi dan harga premium, kedua perusahaan kini berhadapan langsung untuk merebut hati konsumen high-end di pasar gadget yang paling dinamis di dunia.
Pengguna yang tertarik dapat mengikuti perkembangan lebih lanjut terkait ketersediaan global perangkat ini, sementara Samsung terus menyempurnakan pengalaman perangkat lunak melalui program seperti Samsung Beta One UI 8.5 yang fokus pada kemudahan dan keamanan. (Icha)


