Telko.id – Bayangkan sebuah produk teknologi yang begitu dinanti, hingga stoknya habis sebelum Anda sempat mengklik tombol “beli”. Itulah realitas yang dihadapi para penggemar gadget di Korea Selatan pekan lalu.
Samsung Galaxy Z TriFold, ponsel lipat tiga yang disebut-sebut membawa era baru perangkat mobile, resmi meluncur dan lenyap dari pasar dalam hitungan menit.
Sebuah fenomena yang bukan hanya menegaskan hype di sekitar perangkat ini, tetapi juga memicu pertanyaan: seberapa siap Samsung memenuhi dahaga pasar akan inovasi ekstrem?
Peluncuran pada 12 Desember 2025 itu berlangsung bak sebuah flash sale raksasa. Baik melalui kanal online Samsung.com maupun di 20 gerai offline terpilih di seluruh Korea, unit-unit Galaxy Z TriFold tersapu bersih dengan kecepatan yang mencengangkan.
Bagi yang melewatkannya, rasa penyesalan mungkin baru saja terobati. Bocoran terbaru dari publikasi ternama The Chosun, yang mengutip sumber dalam perusahaan, mengindikasikan bahwa Samsung akan segera melakukan restock.
Namun, seperti biasa dalam dunia gadget yang panas, peluang kedua ini datang dengan catatan dan tantangannya sendiri.
Lantas, apa yang membuat Galaxy Z TriFold begitu spesial hingga memicu demam beli yang luar biasa? Dan yang lebih penting, bagaimana Anda bisa memanfaatkan kesempatan restock ini sebelum kembali terlambat?
Mari kita selami dinamika di balik peluncuran sensasional ini dan apa yang bisa kita harapkan ke depannya.
Restock Segera: Kesempatan Kedua yang Mungkin Lebih Singkat
Menurut laporan The Chosun, Samsung akan mengisi kembali rak-rak virtualnya dalam beberapa hari ke depan. Rencananya, toko online Samsung.com akan membuka penjualan kembali pada Rabu pukul 10 pagi waktu setempat.
Meski menjadi kabar gembira, angin segar ini diperkirakan akan berlalu dengan cepat. Sumber yang sama memperkirakan bahwa hanya sekitar 3.000 unit Galaxy Z TriFold yang dialokasikan khusus untuk pasar domestik Korea Selatan dalam gelombang restock ini. Jumlah yang sangat terbatas untuk permintaan yang jelas-jelas meledak.
Tak hanya online, sejumlah gerai offline juga disebutkan akan menerima kiriman tambahan, kemungkinan pada waktu yang bersamaan. Sayangnya, laporan tersebut tidak merinci gerai mana saja yang akan kebagian jatah. Mengingat pada peluncuran perdana hanya 20 toko yang mendapat jatah, bisa dipastikan persaingan di dunia nyata akan sama ketatnya.
Pesan yang jelas: siapkan jari dan kaki Anda, karena pertarungan memperebutkan ponsel lipat tiga ini akan kembali memanas.
Momok Scalper dan Harga yang Melambung di Pasar Sekunder
Di balik euforia peluncuran, selalu ada pihak yang memanfaatkan situasi. Kehadiran scalper atau penimbun yang kemudian menjual kembali produk dengan harga selangit telah memperparah situasi.
Galaxy Z TriFold diluncurkan dengan harga resmi KRW 3.594.000. Namun, tak lama setelah status “habis terjual” muncul, berbagai platform jual-beli barang bekas langsung dipenuhi listing dengan harga yang jauh melambung.
Beberapa listing menawarkan ponsel ini dengan harga hingga KRW 4 juta, dan yang lebih ekstrem, ada yang berani membanderol hingga KRW 10 juta. Lonjakan harga ini menggambarkan betapa tingginya nilai yang ditempatkan konsumen (dan spekulan) pada kepemilikan awal perangkat flagship ini.
Kehadiran restock dengan harga normal diharapkan dapat meredam gelembung harga di pasar sekunder, setidaknya untuk sementara. Namun, mengingat stok yang tetap terbatas, efek penurunannya mungkin hanya bersifat sementara sebelum harga kembali meroket begitu stok berikutnya habis.
Baca Juga:
Mengapa Galaxy Z TriFold Begitu Menggoda?
Fenomena sell-out ini tentu bukan tanpa alasan. Galaxy Z TriFold bukan sekadar iterasi dari ponsel lipat biasa. Ia mewakili lompatan bentuk faktor (form factor) yang signifikan, menawarkan fleksibilitas layar yang belum pernah ada sebelumnya.
Dari ponsel yang ringkas, ia dapat berubah menjadi tablet kecil, dan kemudian menjadi layar yang lebih besar lagi untuk produktivitas atau konsumsi media. Inovasi ini didukung oleh rekayasa hardware yang rumit, termasuk konfigurasi tiga baterai terpisah yang didesain untuk mengoptimalkan ruang dan daya tahan.
Peluncuran resminya telah membawa era baru ponsel lipat tiga, menantang konsep tradisional tentang bagaimana sebuah perangkat mobile seharusnya bekerja dan terasa.
Namun, perjalanan menuju produk final ini penuh dengan spekulasi dan bocoran, termasuk kemunculan prototipe dengan kamera quad yang bocor di LinkedIn, yang semakin memanaskan antusiasme komunitas teknologi.
Strategi dan Tips untuk Berebut Restock
Bagi Anda yang berniat mencoba peruntungan pada gelombang restock Rabu mendatang, persiapan adalah kunci. Pertama, pastikan akun Anda di Samsung.com sudah login dan informasi pembayaran telah terisi dengan benar untuk memangkas waktu checkout.
Kedua, akses halaman produk beberapa menit sebelum pukul 10.00 dan lakukan refresh secara berkala. Ketiga, pantau akun media sosial resmi Samsung Korea untuk konfirmasi akhir dan kemungkinan daftar gerai offline yang akan mendapat restock.
Perlu diingat, dengan perkiraan hanya 3.000 unit yang tersedia, peluangnya sangat tipis. Jangan mudah tergoda untuk membeli dari scalper dengan harga yang tidak wajar.
Selain merugikan secara finansial, Anda juga kehilangan jaminan garansi resmi dari pembelian melalui kanal yang tidak sah. Kesabaran mungkin akan terbayar, mengingat Samsung kemungkinan akan terus meningkatkan produksi seiring waktu, seperti yang terjadi pada generasi awal ponsel lipat mereka.
Peluncuran dan restock yang super ketat ini juga memberikan pelajaran berharga bagi Samsung dan industri. Di satu sisi, ini adalah validasi pasar yang kuat untuk inovasi bentuk lipat tiga.
Di sisi lain, ini menyoroti tantangan logistik dan produksi untuk perangkat yang kompleks. Keberhasilan Galaxy Z TriFold di pasar awal seperti Korea akan sangat menentukan strategi peluncuran globalnya, termasuk potensi ekspansi ke pasar besar seperti China yang sudah membuka pre-order dengan harga mulai Rp 46 jutaan.
Selain itu, pengalaman pengguna akan dioptimalkan oleh software pendukung seperti One UI 8.5 yang fokus pada kemudahan dan keamanan.
Jadi, apakah Anda akan menjadi salah satu dari segelintir orang yang berhasil membawa pulong inovasi terbaru Samsung ini? Atau akan memilih untuk menunggu hingga pasar sedikit lebih tenang?
Apapun pilihannya, satu hal yang pasti: Galaxy Z TriFold telah membuktikan bahwa hasrat akan teknologi terdepan masih mampu menciptakan badai di pasar, dan badai itu belum akan reda dalam waktu dekat. (Icha)


