Telko.id – Samsung resmi meluncurkan Galaxy Z Fold7 dalam acara Unpacked 2025 kemarin, namun penggemar kecewa karena kapasitas baterai yan dibenamkan tetap 4.400 mAh, sama seperti generasi sebelumnya. Padahal, seri Flip7 justru mendapat peningkatan baterai.
Menanggapi pertanyaan dari SamMobile, Samsung menjelaskan bahwa prioritas pengembangan Fold7 berbeda dengan Flip7.
“Pengguna Flip lebih banyak meminta baterai besar, sedangkan untuk Fold7 fokus kami pada kamera lebih baik, bodi lebih tipis-ringan, dan layar penutup lebih lebar,” jelas perwakilan perusahaan.
Klaim Samsung terbukti dengan beberapa peningkatan di Fold7. Seperti dilaporkan sebelumnya di Telko.id, perangkat ini memang datang dengan bodi 12% lebih tipis dan kamera utama 200MP. Namun, keputusan mempertahankan baterai 4.400 mAh membuatnya kalah dari pesaing China yang rata-rata sudah menggunakan baterai 5.000 mAh.
Baca Juga:
Analis teknologi menyebut, keterbatasan Samsung Galaxy Z Fold7 pada baterai ini akibat komitmen Samsung pada faktor bentuk yang ramping.
“Dengan ketebalan saat ini, mustahil menambah kapasitas kecuali beralih ke teknologi baterai Si/C seperti yang digunakan merek China,” ujar seorang insinyur yang enggan disebutkan namanya.
Padahal, kebutuhan daya Fold7 justru meningkat karena layar utama dan penutupnya lebih besar dari Fold6. Tanpa peningkatan kapasitas, performa baterai mungkin akan menjadi titik lemah perangkat yang disebut sebagai Galaxy Z series tercanggih saat ini ini.
Peluncuran Fold7 sendiri telah lama dinantikan sejak pengumuman Galaxy Unpacked 9 Juli 2025. Meski unggul di banyak aspek, keputusan baterai ini berpotensi mempengaruhi daya saingnya di pasar global. (Icha)