Telko.id – Poco X5 5G menjadi yang pertama menggunakan layar AMOLED pada Poco X Series, lengkap dengan DotDisplay 6,67 inci dan refresh rate 120Hz.
Padahal, biasanya refresh rate selevel itu umumnya cuma ada di hape-hape flagship. Sedangkan Poco X5 5G yang berada di posisi mid-range. Jadi, pengalaman gaming maupun browsing pun lebih super-smooth.
Tak hanya itu, layar yang mendukung kenyamanan mata juga penting. Andi Renreng, Head of Marketing Poco Indonesia, mengungkapkan, “Waktu beli hape, apa sih, yang utama dicari konsumen? Ada yang melihat performa, desain, kamera, dan harga, tapi jangan lupakan satu faktor penting yang mempengaruhi kenyamanan pengguna, yaitu layar”.
Hal itu sangat penting, apalagi buat yang suka main game dan membaca dari hape. “Kalau layarnya nggak oke, jadi ga enak buat ngapa-ngapain, bikin mata capek juga. Poco X5 5G hadir dengan layar 120hz AMOLED yang bikin mata lebih nyaman,” ujar Andi menambahkan.
Nah, nggak cuma ngasih tampilan yang kece karena menggunakan layar AMOLED, Poco X5 5G juga sudah mengantongi sertifikasi SGS Eye Care Display dan Seamless Pro Display. Itu berarti mata kita terlindungi meski menggunakan Poco X5 5G dengan menatap layarnya dalam waktu yang cukup lama.
Ditambah, fitur reading mode 3.0 yang memungkinkan kita mengatur ‘temperatur’ warna yang paling nyaman buat mata kita, atau bahkan menambahkan tekstur yang mirip kertas pada background sehingga terasa seperti sedang membaca lembaran buku fisik. Nyaman banget!
Sekarang ini teknologi layar ponsel didominasi oleh IPS (In-Plane Switching) dan AMOLED (Active Matrix Organic Light-Emitting Diode). Sebagai teknologi layar yang jauh kekinian, AMOLED identik dengan hape kasta flagship dengan harga yang lebih mahal.
“Poco mengetahui kebutuhan Poco Fans yang banyak beraktivitas di balik layar smartphone,” tegas Andi.
“Meski ponsel mid-range, Poco X5 5G sudah dilengkapi layar AMOLED, sekaligus dengan harga yang tetap paling ekstrem di kelasnya, tiga jutaan aja,” sahut Andi menambahkan.
Andi melanjutkan, “Dengan teknologi layar yang lebih update, Poco X5 5G punya lebih banyak keunggulan dibanding ponsel-ponsel lain di kelasnya yang umumnya masih menggunakan layar IPS.”
Layar AMOLED di Poco X5 5G
Keunggulan Poco X5 5G dari sektor layar yang dimaksud antara lain:
- Warna tampilan lebih pekat, contrast ratio-nya tinggi, sehingga gambar lebih cerah serta lebih hidup. Juga, kecerahannya tetap pas walau dilihat dari sudut yang ekstrem.
- Lebih ramah lingkungan, karena lebih hemat daya 30 sampai 40 persen.
- Lebih tipis. Panel AMOLED pada umumnya punya lapisan plastik organik dengan ketipisan 100 sampai 500 nanometer, kira-kira 200 kali lebih tipis dari sehelai rambut manusia. Segitu tipisnya juga berarti lebih ringan dan fleksibel.
- Lebih nggak gampang tergores karena ada lapisan pelindung di bagian luar layar. Tapi bukan setara screen protector, ya.
Balik ke performa ekstrem Poco X5 5G (berkat kehadiran chipset 5G terbaik di kelasnya yakni Snapdragon 695 5G), itu nggak cuma dilihat dari kinerjanya.
Seperti yang kita tahu, kemampuan GPU Adreno 619 pada Snapdragon 695 5G, sebagai penyempurnaan dari Adreno 618 milik Snapdragon 732G, menjadikan Poco X5 5G mampu menghasilkan grafis yang lebih smooth dengan settingan game rata kanan.
Tapi yang juga nggak kalah penting adalah chipset Snapdragon 695 5G memiliki CPU Qualcomm Kryo 660 dengan kecepatan hingga 2,2GHz dan fabrikasi 6nm. Performanya telah teruji lebih gahar, stabil, dan proses fabrikasi tersebut punya impact positif berupa efisiensi energi, sehingga lebih irit penggunaan baterai.
Menyempurnakan excitement Poco X5 5G, teknologi jaringan 5G hadir melalui modem Snapdragon X51. Dengan tingkat latensi (waktu jeda saat transmisi data) yang lebih rendah pada jaringan 5G, perbedaan bakal terasa banget ketika men-download maupun meng-upload file berukuran besar, serta saat bermain game. Jauh lebih lancar!
“Buat para Gen-Z dan Poco Fans yang merasa excited banget oleh Poco X5 5G, nantikan dan pantau terus info seputar Poco X5 5G sampai tanggal peluncurannya, 21 Februari 2023, pokoknya worth to wait!” pungkas Andi. (Icha)