Telko.id – Bayangkan jika kacamata biasa yang Anda kenakan tiba-tiba bisa menerjemahkan percakapan asing secara real-time, menjadi teleprompter cerdas untuk presentasi penting, atau memberikan navigasi AR tanpa perlu mengangkat ponsel.
Ini bukan lagi adegan film fiksi ilmiah, melainkan realitas yang dibawa Lenovo melalui peluncuran AI Glasses V1 di China dengan harga 3.999 yuan (sekitar $562).
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar wearable device telah berkembang pesat melampaui smartwatch dan fitness tracker. Perangkat yang menawarkan komputasi ambient—teknologi yang hadir di sekitar kita tanpa mengganggu—mulai menjadi fokus utama inovasi.
Lenovo, raksasa teknologi yang telah lama dikenal dengan laptop dan PC-nya, kini mengambil langkah berani masuk ke arena kacamata pintar, bersaing dengan produk seperti Apple Vision Pro yang akan diperbarui tahun ini.
AI Glasses V1 bukan sekadar aksesori teknologi biasa. Dengan fokus pada kenyamanan ringan dan fungsionalitas berbasis AI, produk ini menargetkan pengguna profesional, content creator, dan traveler yang menginginkan fitur cerdas dalam bentuk wearable yang praktis. Mari kita telusuri lebih dalam apa yang membuat kacamata pintar ini layak diperhitungkan.
Desain Ringan dengan Teknologi Display Mutakhir
Dengan bobot hanya 38 gram, Lenovo AI Glasses V1 berhasil menciptakan keseimbangan sempurna antara fitur canggih dan kenyamanan pakai sepanjang hari.
Rahasia ringannya terletak pada material dan konstruksi yang dioptimalkan, dimana Lenovo mengklaim desainnya mengurangi tekanan pada hidung dan telinga—masalah umum yang sering dialami pengguna kacamata pintar sebelumnya.
Teknologi display yang digunakan cukup mengesankan: resin diffraction light waveguide display yang mampu mencapai puncak kecerahan hingga 2000 nits.
Ini berarti konten tetap terbaca jelas bahkan di bawah sinar matahari langsung. Dengan ketebalan lensa hanya 1.8mm dan eye box range 15×11mm, visual tetap konsisten meski pengguna sedikit bergerak—solusi elegan untuk masalah jitter yang sering mengganggu pengalaman AR.

Asisten AI Tianxi: Otak di Balik Kecerdasan Kacamata
Di jantung AI Glasses V1 terdapat asisten pintar Tianxi buatan Lenovo, yang menghadirkan kemampuan voice command, real-time translation, dan information queries.
Fitur penerjemahannya khususnya patut diperhatikan, karena memungkinkan komunikasi bilingual baik suara maupun teks langsung dalam bidang pandang pengguna, berfungsi layaknya interpreter visual.
Fitur ini mengingatkan kita pada perkembangan teknologi penerjemah instan lainnya, seperti fitur terjemahan instan Microsoft Edge, namun dengan pendekatan yang lebih immersive dan hands-free.
Bagi profesional yang sering berinteraksi dengan klien internasional atau traveler yang menjelajahi negara baru, kemampuan ini bisa menjadi pembeda signifikan.
Baca Juga:
Teleprompter Built-in untuk Content Creator dan Public Speaker
Salah satu fitur paling inovatif AI Glasses V1 adalah mode teleprompter internal yang dirancang khusus untuk content creator dan public speaker.
Ketika dipasangkan dengan aksesori smart ring dari Lenovo, pengguna dapat menggulir naskah atau mengontrol slide presentasi tanpa perlu menunduk atau berpaling dari audiens.
Fitur ini menyelesaikan masalah klasik presentasi: bagaimana menjaga kontak mata dengan audiens sambil mengakses catatan atau mengontrol materi presentasi.
Dengan solusi ini, presenter dapat terlihat lebih percaya diri dan terhubung lebih baik dengan penonton, sambil tetap memiliki akses penuh ke materi mereka.
Pengalaman Audio dan Kontrol yang Dioptimalkan
Konfigurasi dual-microphone dan dual-speaker pada AI Glasses V1 memungkinkan panggilan hands-free dengan kualitas suara stereo.
Panel kontrol sentuh pada gagang kacamata memberikan akses mudah untuk mengelola panggilan, pesan, dan konten di layar—semuanya tanpa perlu mengeluarkan smartphone dari saku.
Sistem navigasi AI yang menyediakan panduan visual dan audio real-time menambah dimensi baru dalam berpergian, meski saat ini hanya kompatibel dengan smartphone Android.
Dukungan untuk mode display monocular dan binocular memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan penggunaan, apakah untuk informasi cepat atau pengalaman immersive yang lebih lengkap.
Ketahanan Baterai dan Konektivitas
Dari sisi daya tahan baterai, AI Glasses V1 menawarkan performa yang bervariasi tergantung mode penggunaan: hingga 4 jam dalam mode teleprompter, 8-10 jam dalam mode terjemahan, dan sekitar 2.6 jam untuk pemutaran pada kecerahan dan volume maksimum.
Dengan waktu siaga hingga 250 jam dan dukungan fast charging yang mengisi penuh dalam sekitar 40 menit, produk ini cukup siap untuk penggunaan sehari-hari.
Konektivitas Bluetooth 5.4 memastikan koneksi yang stabil dan efisien daya dengan perangkat paired. Kombinasi fitur dan spesifikasi ini menunjukkan bagaimana Lenovo telah mempertimbangkan berbagai skenario penggunaan nyata dalam pengembangan produk.
Peluncuran AI Glasses V1 ini sejalan dengan visi Lenovo tentang masa depan komputasi yang lebih personal dan kontekstual, mengingatkan kita pada trend AI terbaru yang juga diadopsi iOS 26.
Dengan fokus pada produktivitas dan komunikasi yang lebih seamless, kacamata pintar ini berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Ketersediaan AI Glasses V1 di JD.com mulai 9 November memberikan akses langsung bagi konsumen China untuk mengalami teknologi ini.
Meski belum ada pengumuman resmi untuk pasar global, peluncuran ini menandai babak baru dalam evolusi wearable technology—dimana AI tidak hanya menjadi fitur tambahan, tetapi inti dari pengalaman pengguna yang transformatif.
Bagi profesional yang selalu terhubung dan content creator yang mengutamakan mobilitas, AI Glasses V1 mungkin akan menjadi companion teknologi berikutnya yang sulit untuk ditinggalkan. (Icha)


