spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...

ARTIKEL TERKAIT

Meta Umumkan Kabel Bawah Laut Candle untuk Asia Pasifik

Telko.id – Meta secara resmi mengumumkan proyek kabel bawah laut terbaru bernama Candle yang akan menghubungkan enam negara di Asia Pasifik pada 2028.

Kabel sepanjang 8.000 kilometer ini diklaim sebagai sistem kapasitas terbesar di kawasan Asia Pasifik dengan kemampuan 570 terabits per second (Tbps).

Dalam pengumuman resmi yang dirilis 5 Oktober 2025, Meta menyebutkan Candle akan meningkatkan konektivitas di Jepang, Taiwan, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Proyek infrastruktur digital ini akan menghubungkan lebih dari 580 juta orang dan menggunakan teknologi kabel 24 fiber-pair terbaru.

“Kawasan Asia Pasifik menjadi rumah bagi lebih dari 58% pengguna internet global yang membutuhkan infrastruktur kuat untuk konektivitas online dan akses teknologi inovatif seperti AI,” tulis Meta dalam pernyataan resminya.

Content image for article: Meta Umumkan Kabel Bawah Laut Candle, Pacu Konektivitas Asia Pasifik

Perusahaan menegaskan komitmennya membangun infrastruktur jaringan kelas dunia dengan kapasitas dan ketahanan memadai untuk mendukung pengalaman online yang kaya.

Visi Meta adalah menciptakan masa depan di mana setiap orang memiliki akses ke AI, superintelligence personal, dan teknologi emerging lainnya.

Meta juga memberikan update perkembangan tiga proyek kabel bawah laut lainnya di Asia Pasifik. Kabel Bifrost yang diumumkan pada 2021 telah selesai dan kini menghubungkan Singapura, Indonesia, Filipina, dan Amerika Serikat, dengan rencana perluasan ke Meksiko pada 2026.

Sistem Bifrost mengambil rute berbeda dari kabel transpacific sebelumnya dan menambah redundansi lebih dari 260 Tbps untuk rute digital yang populer ini.

Sementara itu, kabel Echo telah beroperasi dengan kapasitas 260 Tbps antara Guam dan California, dengan opsi konektivitas lanjutan ke Asia di masa depan.

Proyek ketiga, Apricot, kini tersedia antara Jepang, Taiwan, dan Guam. Sistem sepanjang 12.000 kilometer ini akan diperluas ke Filipina, Indonesia, dan Singapura, menyediakan kapasitas 290 Tbps yang melengkapi sistem Bifrost dan Echo.

Kolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi terkemuka di kawasan menjadi kunci sukses proyek-proyek infrastruktur digital ini.

Meta menyatakan Candle akan memanfaatkan teknologi yang sama dengan kabel kapasitas terbesar mereka saat ini, Anjana.

Pengembangan infrastruktur digital di Asia Pasifik ini sejalan dengan tren pertumbuhan konektivitas di kawasan.

GSMA memproyeksikan akan ada 675 juta koneksi 5G di Asia Pasifik pada 2025, menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan.

Keempat kabel – Candle, Echo, Bifrost, dan Apricot – akan memungkinkan konektivitas intra-Asia dan jembatan transpacific ke Amerika. Investasi Meta dalam proyek-proyek seperti 2Africa juga akan membuka jalur ke India, Timur Tengah, dan Eropa.

Proyek Waterworth yang diumumkan awal tahun ini disebut sebagai proyek kabel bawah laut paling ambisius Meta, yang akan mendarat di lima benua termasuk Asia pada akhir dekade ini.

Inovasi dan kolaborasi dalam ekosistem satelit Asia Pasifik juga terus diperkuat, menciptakan lanskap konektivitas yang komprehensif.

Infrastruktur digital yang dikembangkan Meta di Asia Pasifik merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menyatukan orang di mana pun mereka berada di dunia. Bersama dengan mitra, investasi ini akan meningkatkan skala dan keandalan jaringan telekomunikasi global.

Proyek satelit SATRIA yang menjadi program strategis dan pengembangan kabel bawah laut seperti Candle menunjukkan percepatan transformasi digital di kawasan Asia Pasifik.

Meta memastikan layanan mereka dapat dikirimkan dengan cepat dan efisien untuk bisnis dan masyarakat di seluruh Asia Pasifik dan sekitarnya.

Dengan penyelesaian proyek-proyek kabel bawah laut ini, Meta berkomitmen memberikan produk, layanan, AI, dan tingkat konektivitas baru kepada miliaran orang di kawasan Asia Pasifik.

Penguatan infrastruktur digital ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan inovasi teknologi di kawasan. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU