Telko.id – ASUS Indonesia menargetkan penjualan 1 juta unit laptop untuk segmen consumer dan gaming sepanjang tahun 2025.
Hingga kuartal tiga tahun 2025, realisasi penjualan telah mencapai sekitar 70% dari target tersebut, menurut Muhammad Firman, Head of Public Relations ASUS Indonesia.
Firman mengungkapkan optimisme perusahaan dalam mencapai target penjualan tersebut, didukung oleh kelengkapan lini produk yang telah diluncurkan ke pasar Indonesia.
“Kita optimis dengan lini produk yang barusan kita resmikan, kita bisa achieve target 1 juta unit laptop untuk consumer dan gaming di Indonesia,” ujarnya dalam wawancara dengan Telko.id.
Seluruh lini produk ASUS untuk tahun 2025 telah tersedia di pasar Indonesia, mencakup berbagai seri mulai dari ZenBook, VivoBook, hingga laptop gaming ROG. Kelengkapan produk ini menjadi faktor kunci dalam strategi penjualan perusahaan menuju akhir tahun.
Kelengkapan Lini Produk 2025
ASUS telah melengkapi seluruh portofolio produknya untuk pasar Indonesia tahun 2025. Untuk segmen ZenBook, tersedia ZenBook, ZenBook S, dan ZenBook A yang sudah lengkap. Seri Pro R Series juga telah dirilis pada kuartal sebelumnya, memperkuat posisi ASUS di segmen premium.
Di segmen VivoBook, perusahaan telah menghadirkan VivoBook S dalam ukuran 14 dan 15 inci, serta VivoBook 14 dan 15 dengan berbagai varian spesifikasi.
“Ini spesifikasinya macam-macam ya, jadi di dalamnya itu ada 2 varian, 3 varian, bahkan ada yang sampai 5 tipe,” jelas Firman.
Untuk segmen gaming, ASUS menyediakan pilihan lengkap termasuk ROG Strix, ROG Scar, ROG Zephyrus, G16, G14, dan seri Tough Gaming. Model ASUS Gaming K16 dan V16 juga telah tersedia, sementara ROG Xbox Ally akan dihadirkan pada siang hari ini.
Baca Juga:
Strategi Pasar dan Rencana 2026
Untuk tahun 2026, ASUS Indonesia masih melakukan evaluasi terhadap kondisi pasar dan permintaan konsumen. Firman mengindikasikan bahwa target penjualan kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2025.
“Kalau misalnya ada kebutuhan yang signifikan di pasar, kita bisa forecast, ya mungkin akan sedikit di angka 1 juta atau 1 juta seratus,” ujarnya.
Keputusan final mengenai target 2026 akan ditentukan berdasarkan simulasi dan kalkulasi yang dilakukan pada akhir tahun 2025.
Pendekatan ini mencerminkan strategi ASUS yang berhati-hati namun responsif terhadap dinamika pasar.
Keberhasilan ASUS dalam menguasai pasar laptop AI di Indonesia, seperti tercermin dalam pencapaian 60% pasar Copilot+ PC dan 80% pasar laptop AI, menjadi fondasi penting untuk pencapaian target penjualan ini.
Kehadiran Produk Global di Indonesia
Mengenai produk-produk global ASUS, Firman memastikan bahwa Indonesia tidak akan mengalami delay signifikan.
“Saat di global announcement itu diumumkan, biasanya kita cuma butuh sekitar 2-3 bulan udah nyampe mendarat di Indonesia. Jadi sudah lebih sempat sekarang,” jelasnya.
Proses ini berlaku untuk semua produk termasuk laptop dengan chipset terbaru, memastikan konsumen Indonesia dapat mengakses teknologi terkini dalam waktu yang relatif singkat setelah peluncuran global.
Strategi Smartphone dan Aksesoris
Berbeda dengan strategi laptop, ASUS mengambil pendekatan berbeda untuk produk smartphone di Indonesia.
“Indonesia bukan focus country, jadi kita disini setiap kali ada device versi terbaru, smartphone terbaru, kita juga announce disini, dipasarkan disini, tetapi kita nggak lagi kayak dulu kita ngejar market share,” papar Firman.
Strategi smartphone ASUS di Indonesia lebih difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pengguna setia yang ingin upgrade, bukan mengejar perpindahan pengguna dari brand lain.
Pendekatan serupa juga diterapkan untuk produk aksesoris, dimana ASUS lebih memprioritaskan kebutuhan pengguna laptop mereka sendiri.
“Kita hadirkan aksesoris kita ini untuk memenuhi kebutuhan pembeli laptop kita, jadi kita nggak ngejar kompetitor, tapi kita lebih memenuhi kebutuhan end user yang membeli laptop kita,” tambah Firman.
Strategi ini didasarkan pada data penjualan tahunan laptop ASUS di Indonesia yang mencapai 700-800 ribu unit, dimana pembeli laptop tersebut juga membutuhkan aksesori pendukung.
Kehadiran ASUS dalam berbagai event besar seperti Jakarta Fair Kemayoran 2022 juga turut memperkuat positioning brand di pasar Indonesia.
Dengan kelengkapan lini produk dan strategi penjualan yang terfokus, ASUS Indonesia optimis dapat mencapai target penjualan 1 juta unit laptop pada tahun 2025, sekaligus mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri laptop Indonesia. (Icha)